Unesa Tetap Pantau Kondisi Mahasiswanya yang Masih Berada di Wuhan

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) juga tetap memantau aktivitas yang dilakukan Humaidi Zahid yang akrab disapa Omed.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Feb 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 15:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Universitas Negeri Surabaya (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berupaya untuk memulangkan salah satu mahasiswa Unesa yang sedang melanjutkan studi S2 di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, jurusan linguistic, Humaidi Zahid.

Selain itu, pihak Unesa juga tetap memantau aktivitas yang dilakukan Humaidi Zahid yang akrab disapa Omed. Sebelumnya Omed tidak menyangka jika dirinya akan menjadi salah satu dari tiga WNI yang tidak bisa ikut kembali ke Indonesia saat Pemerintah Indonesia mengevakuasi pada 2 Februari 2020.

Saat itu, Omed derita flu, batuk dan demam. Hal ini juga sempat disampaikan Humas Unesa Vinda Maya. “Dia memang waktu evakuasi tahap satu enggak lolos kesehatan karena dia sedang batuk, flu dan demam,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (28/2/2020).

Pihak Unesa tidak tinggal diam dengan hal ini. Rektor Unesa, Prof. Dr. Nurhasan bahkan sempat mengutarakan jika pihak Unesa bersedia membelikan tiket pulang untuk Omed. Namun seperti yang kita tahu, bandara di China masih ditutup sampai sekarang.

Berdasarkan informasi, sejak ditahan di Wuhan sampai hari ini, Omed menghabiskan hari-harinya di asrama. Sesekali dia berkirim kabar dengan keluarga melalui video call. Sementara untuk ketersediaan makanan dan logistik, Omed mengatakan jika ada petugas yang bertugas membeli kebutuhan tersebut.

Nurhasan juga senantiasa memantau aktivitas yang dilakukan Omed melalui video call, untuk memotivasi agar Omed pun tetap optimistis dengan keadaannya yang sekarang, meskipun ini sangat sulit.

Pihak Unesa juga sudah memberikan bantuan dana kepada Omed untuk memenuhi kebutuhannya selama berada di Wuhan, dan dalam waktu dekat, Nurhasan merencanakan kunjungan ke Lamongan (rumah Omed) untuk memberikan motivasi kepada keluarga Omed yang tentunya tidak kalah drop melihat kondisi anaknya yang harus hidup terisolasi di wilayah pusat persebaran virus corona.

Selain itu, pihak Unesa juga sudah berkoordinasi dengan KBRI untuk upaya pemulangan Omed. Hal tersebut juga didasarkan pada kondisi psikis Omed yang pasti drop, apalagi korban virus corona semakin bertambah.

"Dalam waktu dekat ini, kita akan adakan kunjungan ke rumahnya (Lamongan). Untuk menguatkan keluarganya, memberikan motivasi,” ujar Nurhasan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Harapan Omed

Dukungan keluarga dan teman-teman Omed tidak hanya sebatas melalui sambungan telepon. Selain Omed yang aktif membagikan kegiatannya melalui akun media sosial, setiap harinya pasti ada saja dukungan untuk Omed yang diunggah di media sosial. Bahkan sampai ada tagar #omedjiayou (Omed semangat) - you're never walk alone. Tagar tersebut tentunya bertujuan untuk mendukung Omed secara psikis.

Suhu tubuh Omed senantiasa dipantau, dan saat ini suhu tubuh Omed berkisar 36,6 derajat celsius dan dinyatakan negatif virus corona. Harapan Omed untuk bisa kembali bersama keluarga sangat besar. Saat ini dia tidak hentinya berdoa, agar semua yang dialaminya segera berlalu.

"Saya mencoba ikhlas di sini (Wuhan), saya mencoba menerima meski saya juga ingin ada di tengah keluarga. Saya harap semua segera berlalu,” ujar Omed.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya