Risma Ajak Warga Surabaya Mutasi Nopol Kendaraan, Kenapa?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) menuturkan, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membuat Surabaya maju dan sejahtera.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Mar 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2020, 19:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) hadiri pertunjukan kesenian bertajuk “Sawunggaling Anak Dunia”. (Foto:Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengimbau warganya yang memiliki kendaraan bernomor polisi (nopol) luar daerah untuk segera melakukan mutasi. Sebab, hal ini akan berdampak terhadap pendapatan kota terutama biaya operasional dan maintenance (perawatan) di Surabaya, Jawa Timur.

"Mereka bisa memutasi plat mobilnya ke plat L untuk Kota Surabaya. Kami pemerintah kota punya pendapatan yang lebih besar untuk pembangunan, operasional, dan maintenance,” ujar Risma, seperti dikutip pada laman Surabaya.go.id, Selasa (3/3/2020).

Ia menuturkan, Surabaya membutuhkan biaya cukup besar untuk pembangunan jalan salah satunya. Oleh karena itu, ia berharap, ketika kendaraan sudah digunakan di Surabaya, sebisa mungkin berpindah.

"Ayo karena kalau kendaraan ada di sini berpindah ke plat L, karena kami membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pembangunan jalan salah satunya," tutur dia.

Bagi Risma, semua itu merupakan bentuk kontribusi untuk pembangunan Surabaya. Apalagi, Kota Pahlawan ini tidak seperti daerah lain yang memiliki kekayaan alam pertambangan atau pun wisata alam. Itulah mengapa untuk membuat Surabaya maju dan sejahtera, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.

"Bisa cek sendiri pendapatan masuk berapa,  pengeluaran berapa. Sehingga saya harus berpikir bagaimana mengelola kota ini seefektif dan seefisen mungkin,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Efisien dan Efektivitas Surabaya

(Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)
Tugu Pahlawan Merah Putih di Surabaya, Jawa Timur. (Foto: Dok Humas Pemkot Surabaya)

Terlebih, kata dia, efektifitas dan efisiensi yang dimiliki Kota Surabaya bisa dibandingkan dengan daerah lain. Semua itu terbukti dari pesatnya perubahan kota dalam 10 tahun terakhir.

"Karena itu saya berharap masih butuh banyak. Banyak pembangunan yang belum selesai. Seperti di Wonokromo, JLLB, dan box culvert. Kalau semua sudah selesai, saya yakin kota ini akan menjadi kota yang nyaman," tutur dia.

Selain membangun jalan, selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga membangun sepanjang jalur hijau. Semua itu dilakukan pemkot agar kualitas udara di Kota Pahlawan terus menjadi lebih baik.

"Meskipun warga banyak menggunakan mobil tapi kami terus berupaya membangun jalur hijau. Sekali lagi saya berharap warga Surabaya yang plat kendaraannya masih di luar daerah untuk diganti. Mengingat kebanyakan mobil-mobil mewah yang platnya di luar L,” ujar  dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya