Khofifah: Program Padat Karya Tunai Bakal Genjot Pendapatan Warga Desa

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung pekerjaan padat karya peningkatan jalan usaha tani di Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Mar 2020, 20:14 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2020, 20:14 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kunjungan kerja ke Desa Genilangit, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (11/3/2020). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memantau proyek padat karya tunai Program Dana Desa di Lereng Gunung Lawu tepatnya di Dusun Wonomulyo Desa Genilangit Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Rabu (11/3/2020). 

Di lokasi tersebut Khofifah Indar Parawansa melihat langsung pekerjaan padat karya peningkatan jalan usaha tani oleh warga desa setempat. Khofifah sempat bercengkrama dengan para pekerja dan menggelar pertemuan terbuka dengan warga, serta meninjau taman wisata Genilangit. Tahun ini, desa Geilnilangit digerojok Dana Desa sebesar Rp 1,187 milliar. 

Khofifah mengapresiasi perencanaan pengembangan Desa Genilangit. Dia menilai, dana desa adalah salah satu instrumen yang akan merealisasikan perencanaan tersebut dengan konsep dan penataan lebih baik. 

Kedatangan Khofifah ke desa di Lereng Gunung Lawu itu untuk memastikan kegiatan padat karya tunai berjalan dengan baik. "Pembangunan infrastruktur dari program padat karya nanti akan berdampak pada peningkatan income warga desa," ujar Khofifah.

Sementara itu, Kepala Desa Genilangit, Pardi mengatakan, selain untuk pekerjaan peningkatan jalan usaha tani, dana desa di Desa Genilangit tahun ini juga dialokasikan untuk penyelenggaraan Paud, TK dan TPA, Pengelolaan Perpustakaan Milik Desa, Penyelenggaraan Pos Kesehatan, Penyelenggaraan Posyandu, dan Penyuluhan Pelatihan Bidang Kesehatan.

Menurut Pardi, Desa Genilangit berada di dataran tinggi pegunungan Lawu, dan berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah tepatnya dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri. 

"Ke depan kita tingkatkan potensi desa dengan mengoptimalkan potensi wisata alam selain taman wisata yang sudah ada, serta menyediakan fasilitas penunjang seperti homestay," kata Pardi.

Secara keseluruhan, nilai total Dana Desa untuk 207 desa di Kabupaten Magetan sebesar lebih dari Rp 171 miliar. Per 10 Maret 2020, sudah ada 39 desa yang dicairkan dengan nilai lebih dari Rp 13 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Dana Desa di Jawa Timur

Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Bola.com/Aditya Wany)

Jawa Timur pada 2020 menerima dana desa sebesar Rp 7,654 triliun, naik sekitar Rp 213 miliar dari Rp 7,441 triliun pada 2019. Jumlah tersebut akan disalurkan kepada 7.724 desa. Rata-rata, per desa nantinya akan menerima Rp 700 hingga Rp 1 miliar.

Penyaluran tahap pertama sebesar Rp 40 persen diharapkan rampung sebelum Juni 2020. Khofifah mengingatkan, penerima Dana Desa tahap pertama 2020, merealisasikan dana desa untuk kegiatan padat karya tunai. 

Program Padat Karya Tunai, kata Khofifah, akan sangat membantu dalam ketahanan ekonomi di desa, karena di situ ada perputaran uang, daya beli mengalami kenaikan, karena ada pekerjaan. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya