Ada Permintaan dan Jaga Stok, PMI Surabaya Imbau Warga Tetap Donor Darah

Wakil Ketua 1 PMI Kota Surabaya Tri Siswanto menuturkan, pihaknya sempat kekurangan pasokan darah hingga 65 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mei 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 18:00 WIB
20160624-Stok-Darah-Jakarta-IA
Warga mendonorkan darahnya di kantor PMI DKI Jakarta, Jumat (24/6). Meskipun terdapat penurunan, namun stok darah di Ibu Kota relatif aman selama Ramadan dengan jumlah sekitar 800-1.500 kantong perhari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya menyatakan, donor darah juga masih sangat diperlukan di tengah pandemi COVID-19 dan penerapan physical distancing. Hal ini mengingat pasokan darah diperlukan untuk operasi, ada permintaan daerah yang kurang pasokan darah dan lainnya.

Wakil Ketua 1 PMI Kota Surabaya Tri Siswanto menuturkan, pihaknya sempat kekurangan pasokan darah hingga 65 persen. Hal ini seiring ada pembatasan kegiatan sosial untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

“Turun 65 persen, dan donor darah kurang 35 persen. Sekarang sudah kembali 70 persen,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (6/4/2020).

Lebih lanjut ia menuturkan, kecenderungan pasokan darah membaik seiring bantuan dari Pangdam, Polda Jawa Timur dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. PMI Kota Surabaya menempatkan mobile unit yang parkir di Gedung Negara Grahadi.

"Secara bertahap di kantor gubernur dan dinas lain bisa mendonorkan darah. TNI AD ada 100 personel setiap hari, TNI AL, Polri, kantor gubernur, BNI, dan BI,” ujar dia.

Selain itu, menurut dia, bila ada kantor lainnya yang ingin mendonorkan darah, pihaknya akan jemput bola untuk mendatangkan mobile unit PMI. Apalagi pihaknya siap 24 jam untuk melayani. "Kantor ingin donor darah dengan 7-8 orang, kita yang datang,” tutur dia.

Tri menuturkan, meski sekarang kecenderungan pasokan membaik tetapi donor darah masih tetap perlu dilakukan. Hal ini mengingat jumlah orang yang sakit, kebutuhan saat operasi dan daerah yang masih kurang pasokan darah.

"Pasti, jumlah yang sakit tetap banyak, permintaan juga ada dari RS Dr Soetomo, RS AL tetap banyak. Surabaya juga bantu pemerintah daerah lain sulit darah seperti di Sumenep dan Pamekasan,” kata dia.

Tri mengatakan, saat menggelar kegiatan donor darah juga menerapkan standar operational procedur (SOP) untuk mencegah penyebaran Corona COVID-19. Sebelum masuk ruang tunggu, Tri menuturkan, pendonor di cek suhu tubuhnya. Bila suhu tubuh 37 derajat celsius, pendonor tidak diizinkan masuk.

Bila memenuhi ketentuan suhu tubuh kemudian mencuci tangan dan disediakan hand sanitizer. Lalu saat menunggu di ruang tunggu juga diterapkan physical distancing minimal jarak 1,5-2 meter.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Stok Darah PMI Kota Surabaya

20160128-Antisipasi DBD, PMI Antisipasi Kenaikan Permintaan Darah-Jakart
Petugas menunjukkan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Provinsi DKI Jakarta, Kamis (28/1). PMI mengantisipasi kenaikan permintaan kebutuhan darah akibat mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jabodetabek (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Adapun stok darah PMI Kota Surabaya pada Senin, 6 April hingga pukul 07.00 WIB:

AHF (antihermofil factor): 59

Golongan Darah A: 15

Golongan Darah B: 16

Golongan Darah AB: 11

Golongan Darah O: 17

FFP (fresh frozen plasma): 408

Golongan Darah A: 98

Golongan Darah B: 124

Golongan Darah AB: 51

Golongan O: 136

PCR : 137

Golongan Darah A: 44

Golongan Darah B: 37

Golongan Darah AB: 13

Golongan Darah O: 43

PRC (packed red cells): 630

Golongan Darah A: 110

Golongan Darah B: 202

Golongan Darah AB: 61

Golongan Darah O: 257

TC (trombocyt concentrate): 377

Golongan Darah A: 112

Golongan Darah B: 122

Golongan Darah AB: 41

Golongan Darah O: 102

WB: 87

Golongan Darah A: 0

Golongan Darah B: 26

Golongan Darah AB: 19

Golongan Darah O: 42

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya