Pemprov Jatim Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Perawat RS Royal Surabaya

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan duka cita atas meninggalnya salah satu perawat di rumah sakit (RS) di Surabaya yang diduga terinfeksi COVID-19.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 19 Mei 2020, 09:41 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2020, 09:40 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menyampaikan duka cita atas meninggalnya salah satu perawat di rumah sakit (RS) di Surabaya yang diduga terinfeksi COVID-19.

"Kami berduka, kami dengar ada perawat yang meninggal dunia. Atas nama pemprov Jatim, kami sampaikan duka cita mendalam,” ujar Emil.

Sebelumnya, Perawat RS Royal Surabaya bernama  Ari Puspita Sari yang sedang hamil dan kritis karena diduga terinfeksi COVID-19 tutup usia pada Senin, 18 Mei 2020 di RSAL Surabaya.

"Iya (beliau tutup usia-red) di RSAL. Kami mendapatkan kabar dari RSAL pukul 10.50,” ujar Juru Bicara RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya.

Dewa menuturkan, perawat Ari sempat menjalani perawatan di RS Royal Surabaya. Kemudian dirujuk ke RSAL Surabaya. "Kondisi kurang baik di RS Royal, kemudian dirujuk ke RSAL. Proses rujuk itu sekitar 4-5 hari lalu," ujar Dewa saat dihubungi Liputan6.com.

Dewa mengatakan, Ari sedang dalam kondisi hamil dan alami gejala COVID-19. Saat ditanya mengenai penyebab meninggal karena COVID-19, Dewa menuturkan, ada dugaan ke arah sana. "Dugaan iya ke arah sana gejala COVID-19. Ini tunggu hasilnya,” kata dia.

Selama bertugas, Dewa menuturkan, Ari tidak ditempatkan dalam penanganan untuk pasien COVID-19. Ini mengingat kondisi Ari sedang hamil. Dewa menuturkan, pihaknya tidak mengetahui mengenai riwayat terpapar di mana. Terkait tracing atau pelacakan dilakukan dinas kesehatan kota Surabaya dan dinas kesehatan provinsi Jawa Timur. "(Perawat Ari-red) sedang hamil dan tidak menangani pasien terkait COVID-19,” tutur dia.

Saksikan Video di Bawah Ini

Perkembangan Kasus Corona COVID-19 di Jawa Timur pada 18 Mei 2020

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Sebelumnya, dinamika persebaran kasus Corona COVID-19 terus bertambah cukup signifikan di Jawa Timur (Jatim). Per hari ini tercatat ada penambahan 131 kasus baru sehingga total secara keseluruhan menjadi 2.281 orang. 

"Jadi hari ini diumumkan 131 kasus baru. Nanti Pak Dokter Kohar akan menjelaskan lebih detil bagaimana (penularan) 131 kasus baru ini,” ujar Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak dalam konferensi pers live streaming di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Senin malam, 18 Mei 2020.

131 kasus baru terkait Corona COVID-19 itu tersebar di 14 kabupaten/kota. Rinciannya, di Kota Surabaya sebanyak 50 kasus, Kabupaten Sidoarjo 37 kasus, Tulungangung 14 kasus, Kabupaten Gresik 8 kasus, Bojonegoro 7 kasus, dan Ponorogo serta Kabupaten Kediri masing-masing 4 kasus.

Kemudian satu kasus masing-masing di Kota Pasuruan, Kota Madiun, Kota Malang, Kabupaten Jombang, Lamongan, Sampang, dan Kabupaten Pasuruan. Adapun pasien dalam pengawasan atau PDP terkait Corona COVID-19 bertambah menjadi 5.014 pasien. Dari jumlah itu, pasien yang masih dalam pengawasan sebanyak 2.330 orang. 

"Sementara orang dalam pemantauan atau ODP bertambah menjadi 22.859 orang. Dari jumlah itu, yang masih dipantau sebanyak 4.093 orang," ujar Emil. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya