Arzetti Bilbina Sarankan Ibu Rumah Tangga Hindari Kehamilan Saat Pandemi COVID-19

Arzeti Bilbina mengatakan, beban wanita dalam keluarga akan berat saat hamil, terutama di masa pandemi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2020, 02:30 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2020, 02:30 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina menyarankan para ibu rumah tangga untuk menghindari terjadinya kehamilan saat pandemi COVID-19 dengan tetap memakai alat kontrasepsi KB. Hal ini mengingat kesehatan ibu hamil sangat rentan.

"Wanita atau ibu rumah tangga harus mampu jaga kondisinya. Ibu rumah tangga juga jangan lalai gunakan alat kontrasepsi supaya jangan sampai hamil di masa pandemi COVID-19," tutur  Arzeti Bilbina saat berkunjung ke kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur di Surabaya, Kamis, 4 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Arzeti Bilbina mengatakan, beban wanita dalam keluarga akan berat saat hamil, terutama di masa pandemi COVID-19. Apalagi kesehatan ibu hamil sangat rentan sehingga bisa membahayakan ibu dan janinnya.

"Sebagai ibu, saya setuju sekolah diaktifkan, akan tetapi sistemnya harus diubah. Anak-anak jangan datang ke sekolah, sekolah yang datang ke rumah dengan kurikulum harus dikerjakan di rumah," ujarnya.

Mengenai tatanan normal baru, Arzeti Bilbina menilai, jika masyarakat dapat beraktivitas kembali secara normal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. "Jadi harus dibiasakan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan lainnya," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BKKBN Jatim Gelar Kampanye Bangga Kencana

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Sukaryo Teguh Santoso menjelaskan kewaspadaan drop out KB yang diikuti dengan banyaknya kehamilan tidak diinginkan.

"Tingkat kehamilan fluktuatif sehingga perlu diwaspadai drop out KB, karena drop out KB pada tiga bulan ini mengalami kenaikan signifikan. Jadi, jangan sampai drop out KB diikuti kenaikan kehamilan yang tidak diinginkan," ujar dia.

Sukaryo mengatakan, langkah BKKBN Jatim untuk menekan drop out KB adalah Kampanye Bangga Kencana dengan jargon "Jangan sampai Hamil, Tunda Kehamilan di Masa COVID-19".

"Kami berkolaborasi dengan semua pihak mulai dari bidan sampai alim ulama agar mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol pemerintah dalam pencegahan corona. Kami bergerak melakukan penyuluhan disesuaikan dengan kondisi. Dengan menggunakan teknologi informasi dalam menyampaikan program pelayanan KB,” ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya