Tim Hunter COVID-19 Jatim Periksa 750 Orang di Tulungagung, Bagaimana Hasilnya?

Tulungagung dipilih pertama bersama sembilan kabupaten/kota lain di Jatim untuk dilakukan pemeriksaan COVID-19 dengan metode tes cepat maupun swab.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2020, 10:18 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2020, 09:14 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Tim Hunter atau pemburu COVID-19 Jatim memeriksa acak terhadap 750 orang yang masuk kelompok rentan terpapar Corona COVID-19 di sejumlah wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, sejak Jumat, 5 Juni 2020 hingga Selasa 9 Juni 2020.

"Tim ini bertugas mem-back up (mendukung) kinerja tim kabupaten untuk menemukan dengan segera, baik yang berstatus ODP (orang dalam pemantauan), OTG (orang tanpa gejala) maupun PDP (pasien dalam pengawasan), yang mungkin belum di-screening dan yang belum dilakukan tes cepat maupun diswab," kata Koordinator Tim Hunter COVID-19 Pemprov Jatim dr. Fitria Dewi di Tulungagung, Selasa, 9 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Hingga berita ini diturunkan pada Selasa, 9 Juni 2020, jumlah warga yang telah dites cepat oleh Tim Hunter COVID-19 telah mencapai 700 orang lebih. Hasilnya sementara baru dua orang yang terkonfirmasi reaktif berdasar hasil tes cepat COVID-19.

Sementara untuk hasil swab belum keluar, karena masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium mikrobiologi RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Lima titik wilayah yang menjadi sasaran Tim Hunter COVID-19 selama beroperasi di Tulungagung adalah di Desa Bungur Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Campurdarat, Bandung, Boyolangu, dan Tulungagung.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Skala Prioritas

Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19.
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Tes cepat terakhir dilakukan tim hunter dengan sasaran 144 karyawan SPBU di pusat Kota Tulungagung dan hasilnya semua nonreaktif.

"Pemeriksaan terhadap karyawan SPBU ini dilakukan dengan pertimbangan aktivitas layanan mereka bersinggungan dengan warga yang tidak diketahui statusnya. Apakah ODP, OTG, PDP atau bahkan positif (COVID-19), namun belum terdeteksi (oleh tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Tulungagung," kata dr. Fitria Dewi menambahkan.

Selesai melakukan tes cepat acak di sejumlah wilayah di Tulungagung, tim Hunter COVID-19 Jatim dijadwalkan melakukan pemeriksaan acak serupa ke beberapa daerah lain di Jatim.

Tulungagung dipilih pertama bersama sembilan kabupaten/kota lain di Jatim untuk dilakukan pemeriksaan COVID-19 dengan metode tes cepat maupun swab.

Skala prioritas diberlakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim dalam melakukan pelacakan kasus corona di wilayah kerjanya dengan menyasar daerah-daerah yang memiliki kasus PDP berikut angka kematiannya yang tergolong besar, salah satunya di Tulungagung. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya