Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pasien Corona COVID-19 di Jawa Timur masih menunjukkan kenaikan. Ada tambahan 243 pasien baru Corona COVID-19 di Jawa Timur hingga Jumat, 12 Juni 2020.
Mengutip instagram @jatimpemprov, Jumat (12/6/2020), tambahan pasien baru Corona COVID-19 itu sehingga total pasien mencapai 7.416 orang. Tambahan pasien baru itu antara lain dari Surabaya sebanyak 88 orang, dan masih mencatatkan tambahan terbanyak.
Advertisement
Baca Juga
Disusul pasien baru di Sidoarjo bertambah 55 orang, Pasuruan sebanyak 25 orang, Gresik sebanyak 14 orang, Kabupaten Jombang sebanyak 12 orang, dan Kota Mojokerto sebanyak 11 orang.
Selain itu, Kabupaten Jember sebanyak delapan orang, Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan masing-masing sebanyak empat orang, Kabupaten Mojokerto sebanyak tiga orang, Kabupaten Kediri, Situbondo, Kabupaten Banyuwangi dan Kota Batu masing-masing sebanyak dua orang.
Lalu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Blitar masing-masing satu orang.
Saat ini masih dalam perawatan sebanyak 4.489 orang dan pasien meninggal bertambah 15 orang menjadi 588 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasien Sembuh Bertambah 252 Orang pada 12 Juni 2020 di Jatim
Kabar baik pasien sembuh dari Corona COVID-19 bertambah signifikan 252 orang di Jawa Timur sehingga total 2.117 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 7.992 orang dengan rincian dalam pengawasan sebanyak 3.703 orang, selesai diawasi sebanyak 3.535 orang dan meninggal 754 orang.
Selain itu, orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 26.176 orang antara lain dipantau sebanyak 4.031 orang, mulai dipantau 22.030 orang dan meninggal 115 orang.
Kasus hari ini dihitung dari kumulatif 11 Juni 2020 sebanyak 7.096 yang dikurangi kasus pending 11 Juni 2020 sebanyak 126 kasu sehingga berjumlah awal sebanyak 6.970 orang.
Kemudian ditambahkan kasus pada 12 Juni 2020 sebanyak 243 kasus dan ditambah 203 kasus pending pada 12 Juni 2020 sehingga total menjadi 7.416 kasus kumulatif.
Kasus 6.896 yang semula masuk Kabupaten Sidoarjo hari ini dihapus karena sudah pernah dirilis sebelumnya atau tercatat ganda. Terdapat lima kasus yang tercatat ganda serta 203 kasus yang masih belum jelas domisilinya dan masih dalam proser verifikasi lapangan sehingga jumlah rilis kasus berbeda dengan jumlah rilis kasus pusat yang tercatat 7.421 kasus kumulatif.
Advertisement