Pasien Sembuh COVID-19 di Surabaya Ikuti Senam Pernafasan

Senam berdurasi satu jam ini sebenarnya didesain untuk orang yang memiliki gangguan pernafasan dan paru-paru.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2020, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2020, 21:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan pasien COVID-19 yang sembuh mengikuti senam pernafasan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Sabtu (25/72020)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan senam ini digelar secara rutin setiap hari Sabtu untuk semua warga.

"Tetapi kali ini yang terlibat adalah mantan pasien. Instruktur senamnya langsung dari perwakilan PDPI," ujar dia.

Febria menjelaskan untuk warga yang tergabung senam pada hari ini di Taman PUPR terdiri dari warga Kecamatan Gunung Anyar dan Kecamatan Rungkut. Sementara untuk Taman Harmoni warga yang ikut senam yakni dari Kecamatan Sukolilo dan Kecamatan Mulyorejo, dilansir dari Antara.

"Untuk hari ini Taman Harmoni ada 50 orang dan Taman PUPR 50 orang, jadi total semuanya 100 orang yang ikut kali ini," kata Febria.

Selain itu, lanjut dia, bukan hanya warga yang diajarkan senam pernafasan, tetapi nantinya pihak PDPI juga akan melatih penanggung jawab senam dalam hal ini adalah Puskesmas. Tujuannya supaya setiap Puskesmas dapat melakukan olahraga secara mandiri guna menjadi instruktur di berbagai wilayahnya masing-masing.

"Makanya kita minta juga untuk dilatih. Jadi dapat berlangsung di beberapa titik secara serentak, ke depan akan begitu. Misalnya Puskesmas A bisa menjadi instruktur di taman apa gitu," ujar dia di Surabaya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Senam Khusus Pasien Gangguan Pernafasan

virus corona covid-19
ilustrasi virus corona covid-19/copyright by diy13 (Shutterstock)

Selain itu, ia menambahkan nantinya senam pernafasan itu juga diajarkan kepada instruktur senam yang ada di Asrama Haji Sukolilo. Dia menuturkan, pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG) juga wajib mengikuti senam tersebut.

"Pasien Hotel Asrama Haji juga bisa kita libatkan. Lalu guru senamnya kita latih. Kalau sudah benar dan diizinkan bisa berkembang dan dikerjakan secara mandiri," katanya.

Sementara itu, Ketua PDPI DR dr Laksmi Wulandari, SpP ( K) mengatakan senam berdurasi satu jam ini sebenarnya didesain untuk orang yang memiliki gangguan pernafasan dan paru-paru.

"Secara khusus memang itu. Tetapi untuk masyarakat umum yang ikut senam ini tidak apa-apa karena menyehatkan," kata Laksmi Wulandari.

Tidak hanya itu, ia pun mengapresiasi antusiasme warga yang ikut dalam senam pernafasan. Berulang kali, Laksmi menyebut warga sangat bersemangat dan bergembira. "Kalau tidak percaya bisa lihat videonya, warga sangat energik," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya