Bakal Cabup Bambang Haryo Siapkan Kader NU Jadi Wakil Maju di Pilkada Sidoarjo

Bambang Haryo masuk pada bursa Pilkada Sidoarjo yang digelar 9 Desember 2020 usai namanya direkomendasi oleh dua partai politik, yaitu Partai Gerindra dan Partai Golkar.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jul 2020, 11:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2020, 11:30 WIB
ilustrasi Pilkada serentak
ilustrasi Pilkada serentak

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono mengaku tengah mempersiapkan kader Nahdlatul Ulama menjadi bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya pada Pemilihan Kepala Daerah Sidoarjo 2020.

"Saya mengambil kader NU sebagai pendamping di Pilkada Sidoarjo 2020. Tapi maaf, nama belum bisa disampaikan," ujar Bambang Haryo saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat sore, 24 Juli 2020.

Politikus yang juga pengusaha di bidang pelayaran tersebut mengaku telah evaluasi terhadap beberapa calon dan saat ini sudah ada tiga nama yang menjadi kandidat terkuat sebagai bakal calon wakil bupatinya, dilansir dari Antara.

"Kami masih melakukan riset dari lembaga independen dan pasti berkualitas. Partai pengusung juga sudah menyerahkan nama pendamping saya nantinya di pilkada," ucapnya.

Bambang Haryo masuk pada bursa Pilkada Sidoarjo yang digelar 9 Desember 2020 usai namanya direkomendasi oleh dua partai politik, yaitu Partai Gerindra dan Partai Golkar.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

3 Partai Siap Beri Rekomendasi

ilustrasi Pilkada serentak
Pilkada serentak

Partai Golkar menerbitkan surat rekomendasi pada 30 Maret 2020, sedangkan Partai Gerindra mengeluarkan rekomendasi 4 Juli 2020.

BHS, sapaan akrab Bambang Haryo, mengaku saat ini sudah ada tiga partai politik lagi yang tak lama lagi juga memberikan rekomendasi kepada dirinya.

"Selain Golkar dan Gerindra, Insya-Allah PPP serta Partai Demokrat bakal merekomendasi. Ada satu lagi partai yang juga siap mengusung, tapi belum bisa saya sebutkan," katanya.

Sementara itu, mantan anggota DPR RI tersebut juga mengaku saat ini tetap turun ke lapangan untuk mengetahui permasalahan di masyarakat.

"Itu sangat penting di waktu yang tinggal sedikit sehingga harus benar-benar dimatangkan, karena sejatinya untuk menguasai permasalahan butuh waktu panjang," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya