14 Tenaga Kesehatan RSUD Soekandar Mojokerto Terinfeksi COVID-19

14 orang tenaga kesehatan positif COVID-19 itu ditemukan setelah tes usap terhadap 36 petugas di bagian layanan operasi pada Jumat, 24 Juli 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jul 2020, 22:41 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2020, 22:40 WIB
Ilustrasi lorong rumah sakit
Ilustrasi lorong rumah sakit (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Tempat layanan operasi di RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, ditutup sementara hingga 3 Agustus 2020.

Hal ini seiring temuan 14 orang tenaga kesehatan bagian layanan operasi yang positif terpapar virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19.

Direktur RSUD Prof dr Soekandar, dr Djalu Naskutub menuturkan, kasus 14 orang tenaga kesehatan positif COVID-19 itu ditemukan setelah tes usap terhadap 36 petugas di bagian layanan operasi pada Jumat, 24 Juli 2020.

"Hasilnya keluar Minggu 26 Juli dan Senin 27 Juli 2020. Ada 14 orang tenaga kesehatan yang positif, semua perawat di OK (operation komer) atau kamar operasi, RE (recovery room) atau ruang pemulihan dan anestesi," ujar dia di Mojokerto, seperti dikutip dari Antara, Selasa, (28/7/2020).

Ia menuturkan, sebanyak 14 tenaga kesehatan yang positif COVID-19 itu telah diisolasi di RSUD Prof dr Soekandar untuk mencegah penularan di tempat lain.

"Kami tidak bisa memastikan (penularan virus corona) karena aktivitas teman tenaga kesehatan tidak hanya di rumah sakit ini. Bisa dari internal atau eksternal," ujar dia.

Ia menuturkan, pelayanan operasi ditutup untuk sementara mulai hari ini hingga 3 Agustus pekan depan. Sementara ruang kamar operasi, ruang pemulihan dan anestesi akan disterilkan dengan cairan disinfektan.

"Kami sudah rapatkan, Senin, 3 Agustus depan operasional kembali karena sudah melebihi ketentuan isolasi dalam revisi kelima protokol COVID-19, isolasi 10 hari. Kami hitung sejak tes swab pertama Jumat, 24 Juli lalu," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pelayanan Operasi Dialihkan

Ilustrasi Rumah Sakit
Ilustrasi Rumah Sakit (pixabay.com)

Ia menuturkan, selama ruang operasi ditutup, pelayanan operasi akan dialihkan ke RSUD RA Basuni yang berada di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

"Kami koordinasikan dengan dinkes dan juga gugus tugas, kita punya RSUD lain, seperti RSUD RA Basuni," kata Djalu Naskutub.

Di Kabupaten Mojokerto hingga kini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 478 orang pasien, dengan rincian pasien sembuh 253 orang, 18 orang pasien meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya