Mengenal Layanan Home Care Peduli untuk Warga Kediri

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mempresentasikan layanan Home Care Peduli untuk warga di hadapan dewan juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2020 secara daring

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi tenaga medis/Unsplash Hush
Ilustrasi tenaga medis/Unsplash Hush

Liputan6.com, Surabaya- Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mempresentasikan layanan Home Care Peduli untuk warga di hadapan dewan juri Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jatim 2020 secara daring. Layanan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan dan non-kesehatan.

“Jadi tidak hanya pasien yang dibawa ke rumah sakit, tetapi misal ada anaknya yang tidak bisa sekolah bisa dikoneksikan ke Dinas Pendidikan. Kalau tidak punya akte, akan dikoneksikan ke Dispendukcapil," ujar Wali Kota di Kediri, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (27/8/2020).

Ide dari inovasi ini adalah Pemerintah Kota Kediri ingin masyarakat khususnya yang kurang mampu terlayani dengan baik dengan pembiayaan yang terjamin.

Dalam layanan ini, ada tim fasilitas kesehatan (faskes) yang terdiri dari dokter, psikolog, perawat, operator telepon, sopir ambulans, humas, fisioterapi, apoteker, penyuluh kesehatan masyarakat, ahli gizi dan Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM). Sedangkan tim non-fasilitas kesehatan (faskes) terdiri dari pengurus RT/RW, kelurahan, kecamatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, DP3AP2KB, Dispendukcapil, Satpol PP, serta PKK.

Sejak diluncurkan pada Mei 2016, layanan Home Care Peduli telah merawat 212 pasien dengan berbagai penyakit.

Mekanismenya, warga telepon atau menghubungi nomor WhatsApp nomor 0812 1608 7000, lalu tim akan melakukan penilaian awal kondisi pasien dan berkoordinasi dengan tim lapangan. Kemudian, tim bergerak menuju lokasi pasien, dan melakukan penanganan di tempat atau membawa ke rumah sakit.

Kata peduli dalam layanan Home Care Peduli merupakan kependekan dari profesional, empatik, dedikatif, utuh, langsung, dan integrative. Layanan ini menjadi salah satu inovasi pelayanan publik Pemerintah Kota Kediri yang masuk dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, bersaing dengan 44 nominator lain yang akan dinilai untuk masuk ke tahap 30 besar.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya