PDIP Lihat Momentum Tepat Umumkan Nama Cawali di Pilkada Surabaya 2020

Setelah pendaftaran di KPU pada 4-6 September 2020, PDIP akan membuka sekolah partai untuk gelombang ketiga bagi para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 30 Agu 2020, 21:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2020, 21:30 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan misteri siapa sosok yang akan diusung pada Pilwali Surabaya sebelum 4 September 2020. Pembukaan pendaftaran ke KPU Surabaya pada 4 September 2020.

"Seluruh calon yang belum diumumkan, termasuk Surabaya akan diumumkan sebelum tanggal 4 September. Jadi, bisa tanggal 1 atau tanggal 2," tutur Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat di Surabaya, Minggu (30/8/2020). 

"Kita lihat momentum yang tepat. Tidak hanya rekomendasi lima pilkada di Jatim, tapi daerah lain juga di Indonesia yang belum diumumkan,” ia menambahkan, usai Konsolidasi Organisasi Internal Partai di kantor DPD PDIP Jatim di Surabaya.

Djarot menuturkan, setelah pendaftaran di KPU pada 4-6 September 2020, PDIP akan membuka sekolah partai untuk gelombang ketiga bagi para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Syaiful: Nama Masih dalam Amplop

Kongres V PDIP Siap Digelar
Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat memberi keterangan terkait Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019 di Jakarta, Kamis (1/8/2019). Kongres dilaksanakan di Bali pada 8 Agustus 2019 dan mengambil tema Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mengenai nama-nama yang akan diusung di lima pilkada di Jatim, termasuk Surabaya, Djarot meminta media untuk bersabar. “Sabar sedikit. Nama-namanya sudah ada, tapi masih di dalam amplop," ucapnya. 

"Yang penting mereka-mereka harus telah mengikuti proses, yakni penjaringan, penyaringan dan pendidikan. Kita tidak akan keluar dari situ. Kecuali ada hal-hal di luar dugaan,” ujar Djarot. 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya