Jatim Masuk 9 Provinsi Prioritas Penanganan COVID-19, Begini Kondisi Terkininya

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito memaparkan kondisi terkini sembilan provinsi prioritas penanganan COVID-19, termasuk Jawa Timur.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Sep 2020, 21:15 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2020, 21:15 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut ada kecenderungan peningkatan kasus dalam seminggu terakhir saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus Corona COVID-19 di sembilan provinsi menjadi prioritas pemerintah. Provinsi itu antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua dan Bali.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito pun memaparkan kondisi terkini sembilan provinsi tersebut, termasuk Jawa Timur.

Wiku menuturkan, persentase kematian di Jawa Timur lebih tinggi dari nasional yaitu mencapai 7,25 persen. Pada 17 September 2020, jumlah kasus meninggal secara nasional sebesar 4 persen dan dunia 3,15 persen.

Wiku menyampaikan, dalam satu minggu terakhir, angka kematian tertinggi di Jawa Timur mencapai 218 kematian. Data itu per 13 September 2020.

"Persentase kematian lebih tinggi dari nasional 7,25 persen. Kami perlu sampaikan angka sangat tinggi. Mari kita kerja sama untuk turunkan persentase angka kematian sehingga bisa di bawah rata-rata nasional," ujar dia, Kamis, (17/9/2020).

Perbaiki Kondisi Surabaya Berkontribusi bagi Jatim

Selain itu, Wiku menuturkan, 35 persen kasus positif di Jawa Timur dari Surabaya. Jika melihat data di infocovid19.jatimprov.go.id per 17 September 2020 pukul 12:54:45, total konfirmasi di Jawa Timur mencapai 39.508 orang hingga 17 September 2020.  Dari jumlah itu, total kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 13.410 orang di Surabaya.

Sementara itu, kasus aktif COVID-19 di Surabaya per 13 September 2020 mencapai 1.070 orang. Kasus aktif merupakan kasus yang masih ada atau dalam perawatan. 

"35 persen kasus positif dari Surabaya. Apabila kita perbaiki kondisi di Surabaya berkontribusi cukup besar dalam kinerja provinsi Jawa Timur," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

28 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Masuk Zona Oranye

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito merinci kasus mingguan dari data per 13 September 2020 ada 5 provinsi kenaikan sembuh tinggi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (15/9/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ia menambahkan, 28 dari 38 kabupaten/kota berada di zona oranye atau tingkat risiko sedang dan peringkat keempat laju kematian tertinggi di Indonesia (0,539).

"Apabila ini dikoreksi kondisi nasional akan berubah besar," ujar dia.

Per 17 September 2020, total kasus kematian karena COVID-19 mencapai 2.896 di Jawa Timur. Case fatality rate di Jawa Timur mencapai 7,33 persen.

Adapun kabupaten/kota masuk zona oranye atau risiko sedang tingkat penyebaran COVID-19 seperti dikutip dari infocovid-19.jatimprov.go.id antara lain di Kabupaten Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Situbondo, Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Lamongan.

Selain itu, Kota Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Gresik, dan Kota Probolinggo. Kemudian, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Tuban, Kota Madiun dan Kabupaten Malang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya