Liputan6.com, Jakarta - Hujan deras yang terjadi pada Senin, 19 Oktober 2020 menyebabkan longsor dan banjir bandang. Salah satu titik lokasi longsor di Jalur Gumitir.
Oleh karena itu, petugas membersihkan pohon tumbang dan sisa material longsor di jalur Gumitir agar akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember dan Banyuwangi berjalan lancar.
"Hujan yang mengguyur Jember pada Senin, 19 Oktober 2020 malam menyebabkan sejumlah titik longsor dan pohon tumbang di kawasan Gunung Gumitir," ujar Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto di Gumitir Jember, Selasa, (20/10/2020), seperti dikutip dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Dia menuturkan, petugas gabungan bergerak cepat untuk membersihkan sisa material longsor dan pohon tumbang yang melintang di jalan, sehingga akses jalur Gumitir bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
"Jalur yang berkelok-kelok di kawasan Gunung Gumitir memang rawan terjadi tanah longsor dan pohon tumbang saat musim hujan dan angin kencang, sehingga pengendara diimbau untuk selalu waspada," ujar dia.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pengemudi Diimbau Tetap Waspada
Ia mengimbau pengemudi juga harus tetap waspada selama melintasi ruas jalan Gumitir karena jalur itu rawan kecelakaan, menanjak, berkelok, banyak tikungan tajam, penerangan kurang dan licin saat turun hujan Sementara
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo mengatakan, tebing di Gunung Gumitir yang menghubungkan perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut kondisinya memang labil, sehingga rawan longsor dan pohon tumbang selama musim hujan.
"Terjadi 14 titik longsor di antara KM 34 - 38 Jalan Raya Gumitir, kemudian ada tiga titik yang mempunyai dampak potensi longsor susulan dengan ketinggian 20-39 meter dan lebar 5-7 meter," ujar dia.
Berdasarkan catatan BPBD Jember, ada tiga titik longsor dan banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jember pada Senin sore, 19 Oktober 2020 hingga malam yang menyebabkan satu sekolah rusak.
Advertisement