Seorang Anak Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Banjir di Gresik

Banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Gresik terjadi akibat luapan Kali Lamong setelah hujan deras melanda beberapa wilayah sekitar Gresik, seperti Mojokerto.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2020, 17:44 WIB
Diterbitkan 14 Des 2020, 17:44 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi banjir. (dok. pixabay/@hermann)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anak perempuan bernama Nafisah (12) asal Desa Kedungrukem, ditemukan meninggal dunia karena terseret arus deras akibat banjir yang melanda ratusan desa di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin, (14/12/2020).

Kapolsek Benjeng AKP Lukman Hadi menuturkan, sejumlah petugas langsung menyisir di sekitar lokasi kejadian banjir sejak ada laporan hilang korban. Diketahui korban terseret arus di Dusun Ngablak, Kedungrukem.

"Setelah mendapat laporan pada Minggu, 13 Desember kami melakukan penyisiran, namun belum menemukan hasil. Tadi pagi, dilaporkan korban sudah ditemukan sehingga kami langsung melakukan evakuasi,” ujar dia, seperti dilansir dari Antara, Senin, (14/12/2020).

Lukman menuturkan, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi berpakaian lengkap dan langsung diserahkan kepada kedua orangtuanya.

Selain itu, di Kecamatan Balongpanggang banjir melanda 12 desa, di antaranya Ngampel, Dapet, Sekarputih, Wotansari, Tenggor, Jombang, Tanahlandeana, Desa Banjaragung, dengan menggenangi ratusan rumah dengan ketinggian air 10-20 cm.

Banjir menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Benjeng antara lain Balongmojo, Sedapurklagen, Delik Sumber, Kedungrukem, Munggugianti, Kali Padang dan Desa Bulurejo yang menggenangi ratusan rumah, sawah serta akses jalan desa.

Pada Kecamatan Cerme, desa yang tergenang antara lain Dadapkuning, Sukoanyar, Ngembung serta Desa Dungus, yang membuat jalan poros desa tergenang setinggi 10 sampi 20 cm dan 5 hektare persawahan tergenang.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BPBD Gresik Masih Koordinasi

[Fimela] Banjir
Ilustrasi Banjir | unsplash.com/@jonfordphotos

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sugito mengaku masih koordinasi dengan muspika dan aparat desa, untuk monitoring perkembangan banjir, memantau luapan Kali Lamong, serta berkoordinasi untuk pendirian posko dan dapur umum.

Sebelumnya, diberitakan banjir yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Gresik terjadi akibat luapan Kali Lamong setelah hujan deras melanda beberapa wilayah sekitar Gresik, seperti Mojokerto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya