Tertarik Buka Bisnis Jastip? Simak Dulu Tips Ini

Saat ini marak tren bisnis jasa di tengah masyarakat. Salah satu bisnis jasa titip atau biasa disingkat jastip.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2020, 06:11 WIB
Diterbitkan 16 Des 2020, 06:11 WIB
ilustrasi jasa titip ide bisnis/pexels
ilustrasi jasa titip ide bisnis/pexels

Liputan6.com, Jakarta - Bisnis di era digital saat ini jenisnya sangat bervariasi. Baik dengan cara tradisional maupun menggunakan kecanggihan gawai dan melalui daring. Saat ini marak tren bisnis jasa di tengah masyarakat. Salah satu bisnis jasa titip atau biasa disingkat jastip.

Bisa dibilang keuntungan membuka jastip cukup menggiurkan. Lantaran, tidak perlu modal besar dan pelanggannya pun juga banyak.

Hanya dengan bermodalkan media sosial saja, bisnis jastip bisa dilakukan siapa saja. Bahkan, peminat dari jastip pun cukup banyak. Karena banyak dari masyarakat yang ingin membeli barang, namun malas untuk keluar rumah. 

Ketua Departemen Manajemen FEB Universitas Airlangga Surabaya, Ganjar C Premananto menuturkan,  jastip merupakan aktivitas bisnis yang menyenangkan bagi penjual maupun pelanggan.

"Biasanya orang yang membuka jastip mereka sedang melakukan aktivitas traveling, sambil belanja produk titipan orang lain,” ujar Ganjar  saat dihubungi oleh Liputan6.com, Rabu (16/12/2020).

Namun, menurut dia saat ini peluang jastip saat masa pandemi COVID-19 semakin menurun karena keterbatasan akses. 

“Di masa pandemi ini, peluang jastip semakin menurun mengingat perjalanan dari satu negara ke negara lain masih dibatasi,” ujar dia.

Ia menuturkan, jastip merupakan bisnis kepercayaan karena penjual jasa, harus membelikan terlebih dahulu suatu produk sebelum dibayar oleh penitip. 

“Dengan demikian ada risiko batal beli yang dilakukan penitip. Sehingga promosi pertama adalah lebih ditujukan ke pelanggan loyal dan tetap dengan menginfokan agenda keberangkatan dan kepulangan,” ujar dia.

Pelanggan dari media sosial,seperti instagram dan twitter seringkali menggunakan nama samaran, sehingga bila tidak mengenal dengan baik, risiko gagal bayar akan meningkat.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tips bagi Pemula yang Buka Bisnis Jastip

Tertarik membuka bisnis jastip? Berikut tips yang diberikan oleh Ganjar C. Premananto bagi pemula yang baru membuka jastip:

a. Jangan terlalu bergantung keuntungan akan menutup biaya perjalanan, termasuk uang konsumsi, akomodasi dan transportasi. Akan lebih baik, jastip ini adalah bagi mereka yang memang rutin melakukan perjalanan dinas ke negara lain. 

b. Perhatikan perkembangan aturan pembelian suatu produk di negara yang ditujukan termasuk aturan bagasi yang mungkin berubah dan berbeda. 

c. Bandingkan biaya dan risiko bila membeli belanja secara online. 

d. Perbanyak silaturahmi untuk memperbanyak klien dan mitra di luar negeri.

e. Membangun personal branding sebagai orang yang layak dipercaya adalah penting. 

f. Dari segi pengambilan untung dari jastip, tidak ada aturan yang pasti karena akan tergantung pada jenis barang, kemasan produk, tingkat kesulitan mendapatkan barang, serta harga barang.

Bisa disimpulkan jastip sangat sesuai untuk orang-orang yang telah sering melakukan perjalanan, sehingga ia paham dimana harus mencari dan bagaimana akses termurah untuk mendapatkan. Menurut Gancar, hingga saat ini masih belum ada Undang-Undang (UU) khusus yang mengatur tentang jastip ini. 

“Belum secara spesifik. Aturan yang berlaku, masih sama untuk semua pelancong. Baik tentang pajak ppn, bagasi pesawat, dan lain-lain," pungkasnya.

 

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya