Cegah Penyebaran COVID-19, Pemprov Jatim Bagikan Tes Cepat Antigen

Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera membagikan alat tes cepat antigen ke berbagai daerah. Ini sebagai salah satu upaya menekan lonjakan kasus COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2020, 15:40 WIB
Diterbitkan 17 Des 2020, 15:39 WIB
Tes Antobodi vs Tes Antigen (Liputan6.com / Abdillah)
Tes Antobodi vs Tes Antigen (Liputan6.com / Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendapatkan bantuan alat tes cepat antigen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Alat tes cepat antigen itu akan difokuskan untuk orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera membagikan alat tes cepat antigen ke berbagai daerah. Ini sebagai salah satu upaya menekan lonjakan kasus COVID-19.

"Tes cepat antigen ini tingkat keefektifan lebih tinggi dibandingkan tes cepat antibodi,” tutur Kepala Dinas Kesehatan dr Herlin Ferliana, ditulis Kamis, (17/12/2020).

Alat tes cepat antigen tersebut bantuan dari BNPB yang memiliki kefektifan hingga 85 persen.

"Untuk mengetahui hasilnya hanya perlu 1-2 jam. Berbeda dengan tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) yang paling cepat satu hari baru keluar hasilnya. Tujuan utamanya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19,” ujar dia, dilansir dari Antara.

Berdasarkan peta situasi COVID-19 di Jatim dari data nasional hingga Rabu pukul 16.00 WIB, angka kumulatif konfirmasi sebanyak 72.124 kasus, setelah hari ini mendapat 755 kasus baru. Secara rinci, konfirmasi dirawat sebanyak 4.831 kasus (6,7 persen), kemudian konfirmasi sembuh 62.277 kasus (86,35 persen), serta konfirmasi meninggal dunia 5.016 kasus (6.95 persen).

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Masyarakat Diimbau Patuh Protokol Kesehatan

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan COVID-19 ini belum berakhir. Masyarakat diimbau selalu menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan dengan sabun.

“Di mana saja harus kita lakukan dan jangan sampai lengah. Pandemi ini belum berakhir dan mari bersama-sama menekan angka penularannya kembali,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Terhadap alat tes cepat antigen, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan sifatnya skrining, sekaligus upaya percepatan mengetahui kasus COVID-19.

Di sisi lain, sebagai salah satu upaya penanggulangan COVID-19, Pemprov Jatim juga mengoperasikan Rumah Sakit Lapangan di kawasan Idjen Boulevard, Kota Malang.

Kapasitasnya sebanyak 306 tempat tidur dan akan dipergunakan menangani pasien konfirmasi positif terpapar virus corona dengan gejala ringan hingga sedang.

Di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard juga telah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti konektivitas komunikasi antara pasien dan tenaga kesehatan yang bertugas secara digital, serta CCTV untuk memantau kondisi pasien yang menjalani perawatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya