Kekecewaan Muhammadiyah Jatim terhadap PAN

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim merasa kecewa

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Des 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2020, 18:00 WIB
Muhammadiyah Jatim
Muhammadiyah Jatim melalui Lembaga Amal Zakat Infak dan Sodaqoh (Lazismu) menyiapkan 100.000 paket sembako senilai Rp 20 miliar untuk warga yang kesulitan pangan akibat pandemi Corona Covid-19.

Liputan6.com, Surabaya- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim merasa kecewa. Alasannya, tidak ada satu pun kader Muhammadiyah Jatim yang masuk ke dalam susunan tim formatur hasil keputusan Musyawarah Wilayah (Muswil) V DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jatim.

“Ada lima formatur yang terpilih, tetapi tidak ada satupun kader Muhammadiyah,” ujar Wakil Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PW Muhammadiyah Jatim Ainur Rofiq Shopiaan di Surabaya, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (19/12/2020).

Kelima anggota formatur yang terpilih dalam Muswil DPW PAN Jatim secara virtual, yaitu Achmad Ruba'ie, Heri Romadhon, Abdullah Abu Bakar, Masfuk, dan Riski Sadig. Sedangkan, Zainudin Maliki yang merupakan anggota DPR RI Fraksi PAN dari daerah pemilihan Jatim hanya diposisikan sebagai pendamping formatur. 

Menurut Ainur Rofiq, kelima anggota formatur tidak ada yang mewakili aspirasi Muhammadiyah. Padahal sejarah berdiri dan berkembangnya PAN di Jatim maupun pusat tidak bisa lepas dari peran strategis Muhammadiyah. 

Ia mengakui tidak punya hak menuntut atau meminta ruang khusus di tubuh PAN. Meskipun demikian, sangat disayangkan jika tidak ada satu pun kader Muhammadiyah yang diakomodasi dalam tim formatur.

Ia juga mengungkapkan lima tahun terakhir, hubungan PAN dan Muhammadiyah memang kurang harnomis karena sejumlah kader Muhammadiyah di PAN semakin tersisih. Muswil V DPW PAN Jatim yang digelar secara virtual dan tatap muka di Surabaya diikuti 700 peserta mewakili DPD dan DPC PAN se-Jatim dan dipimpin Ketua POK DPP PAN Mumtaz Rais.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya