Pesan Toleransi Pemuda Muhammadiyah dalam Penutupan Peringatan Imlek di Tuban

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengatakan toleransi agama di Tuban sebagai contoh miniatur Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mar 2021, 00:00 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2021, 00:00 WIB
Patung kerbau logam berdiri di Kelenteng Tuban  (Ahmad Adirin/Liputan6.com)
Patung kerbau logam berdiri di Kelenteng Tuban (Ahmad Adirin/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengatakan toleransi agama di Tuban sebagai contoh miniatur Indonesia. Ia mengungkapkan hal itu saat pentuupan peringatan Imlek 2572 di TITD Kwan Sing Bio Tuban.

Menurut Cak Nanto, masyarakat Tuban bisa sangat mampu memaknai perbedaan saling mendukung sebagai bentuk keberagaman di wilayah NKRI.

“Imlek jadi tema kebahagiaan besama, tidak hanya umat Konghucu, melainkan juga warga Indonesia dalam konteks kemasyarakatan, tinggal bagaimana menjaga dan membangun,” ujar Cak Nanto, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id, Minggu (28/2/2021).

Ia menuturkan kebinekaan dalam bernegara adalah konsesus nasional seperti telah diajarkan pendahulu bapak pendiri bangsa. Negara Pancasila merupakan konsep Darul Ahdi Wa Syahadah yang sudah diwariskan.

“Tidak usah kita utak-atik proses konsensus dari founding father terdahulu karena kebinekaan dan persatuan merupakan kekuatan besar di Indonesia," ucapnya.

Ia juga berharap, selain sebagai tempat ibadah umat Tri Dharma, kelenteng juga menjadi tempat penggemblengan kader-kader bangsa untuk melihat dan memupuk toleransi kerukunan keagamaan.

Dalam penutupan Imlek di kompleks Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban oleh pengurus TITD,  dilaksanakan bakti sosial pemberian sembako dan masker kepada puluhan lembaga pendidikan Islam di Kabupaten Tuban.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya