Seluruh Petugas Sudah Divaksinasi, Masjid Al Akbar Surabaya Siap Gelar Tarawih Ramadan

Juru Bicara Helmy M Noor memastikan seluruh pengurus dan pekerja di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya telah menjalani vaksinasi COVID-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Mar 2021, 10:17 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2021, 10:17 WIB
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (Sumber: simas.kemenag.go.id)

Liputan6.com, Surabaya - Masjid Al Akbar Surabaya akan menggelar salat tarawih di sepanjang Ramadhan mendatang dengan menerapkan protokol kesehatan. Juru Bicara Helmy M Noor memastikan seluruh pengurus dan pekerja di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya telah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Jumlahnya sebanyak 250 orang, mulai dari penjaga parkir, pembersih toilet, marbut, muadzin hingga imam Masjid Nasional Al Akbar Surabaya telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur," katanya di Surabaya, Rabu (24/3/2021) seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, dengan seluruh takmir dan pekerja masjid Akbar Surabaya telah menjalani vaksinasi COVID-19, jamaah tidak perlu merasa waswas atau khawatir untuk beribadah di sepanjang bulan suci Ramadhan, khususnya untuk melaksanakan salat tarawih di masjid terbesar kedua se- Indonesia itu.  

"Untuk jamaah yang akan salat tarawih di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya tidak perlu mendaftar dulu. Berdasarkan pengalaman pada masa pandemi tahun lalu, jumlah jamaah salat tarawih berkisar sekitar lima ribu orang, dari total kapasitas normal yang mampu menampung sebanyak 50 ribu jamaah," ujarnya. 

Jumlah jamaah salat tarawih di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, tidak jauh berbeda dengan jamaah salat Jumat.

"Kalau salat Jumat kita sudah berkali-kali praktikkan, jumlahnya sekitar lima ribu orang. Dengan saf yang telah diatur jaga jarak atau 'physical distancing', kapasitasnya cukup dengan menempati lantai 1 dan 2," katanya. 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Buka Pendaftaran Salat Idul Fitri

Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya masih mempertimbangkan apakah perlu dibuka pendaftaran terlebih dahulu untuk membatasi jumlah jamaah demi mencegah kerumunan.

"Normalnya jamaah salat Idul Fitri sebelum terjadi pandemi berjumlah 60 ribu orang," ujarnya.  

Tahun lalu, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya meniadakan pelaksanaan salat Idul Fitri demi mencegah kerumunan di tengah pandemi COVID-19. 

"Tahun ini kami masih mempertimbangkan menggelar salat Idul Fitri dengan terlebih dahulu membuka pendaftaran karena jumlah jamaah dengan physical distancing dibatasi hanya sebanyak lima ribu orang," ucapnya.

Pendaftaran untuk pembatasan jumlah jamaah demi mencegah kerumunan pernah dipraktikkan di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya saat menggelar salat Idul Adha tahun lalu. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya