Strategi 4 K untuk Kendalikan Inflasi di Jatim

Difi mengaku bahwa TPID Jatim selama satu tahun terakhir ini mendorong kerjasama perdagangan antar daerah. Dan kali ini dilakukan kerjasama dengan Maluku Utara dan Kaltara.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Apr 2021, 22:13 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2021, 22:13 WIB
20160105-Ilustrasi-Inflasi-iStock
Ilustrasi Inflasi (iStockphoto)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur (Jatim) Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan, pengendalian inflasi di bulan Ramadan yaitu dengan menerapkan strategi Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, Komunikasi efektif (strategi 4K), perdagangan antar daerah.

"Kita ada high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se kabupaten atau kota di Jatim, dan alhamdulillah kita padukan kerjasama dengan teman daerah," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, ditulis Kamis (29/4/2021).

Difi mengaku bahwa TPID Jatim selama satu tahun terakhir ini mendorong kerjasama perdagangan antar daerah. Dan kali ini dilakukan kerjasama dengan Maluku Utara dan Kaltara.

"Ini adalah wujud untuk mengendalikan inflasi, nasional juga harus melakukan sinergi dengan daerah," ucapnya.

Difi mengatakan, Provinsi Jatim ini adalah daerah produsen yang selalu surplus, sehingga dengan adanya perdagangan antar daerah bisa membantu provinsi lain mengendalikan inflasinya.

Terkendali

"Inflasi di Jatim pada saat ini terkendali dan memang ada beberapa komoditas yang naik tapi semuanya masih dalam batas aman," ujarnya.

Difi menegaskan, kerjasama antar instansi TPID sangat baik dan mencoba meningkatkan lebih lanjut melalui strategis 4K.

"Strategi ini untuk meningkatkan ekspetasi masyarakat terhadap harga di bulan Ramadan ini aman seperti tahun sebelumnya," ucapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya