Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Pasuruan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur sepakat membangun plaza mebel dan sekolah menengah kejuruan (SMK) jurusan perkayuan sebagai upaya meningkatkan perekonomian serta penguatan sumber daya manusia.
"Terima kasih ibu gubernur yang punya perhatian atas potensi di sini (Kota Pasuruan)," ujar Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dikutip dari Antara, Rabu, 26 Mei 2021.
Gus Ipul, sapaan akrabnya, pada Senin (24/5) turut mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke Pasar Mebel Bukir, UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Kota Pasuruan.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Gus Ipul, Pemkot Pasuruan akan menyiapkan lahan yang ada di sekitar Bukir untuk dihibahkan kepada Pemprov Jawa Timur dan selanjutnya dibangun SMK jurusan perkayuan.
"Insya-Allah dua bulan ke depan siap lahannya. Setelah itu, kami hibahkan agar Pemprov Jatim yang membangun. Targetnya tahun depan dikerjakan dan akhir 2022 diresmikan," ucapnya.
Gus Ipul menilai SMK perkayuan akan menjadi tempat atau wadah bagi siapapun yang memiliki minat untuk mendalami ilmu tentang mebel.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Andalan ekspor Jatim
Mantan Wakil Gubernur Jatim itu juga menyambut baik keputusan Gubernur Khofifah yang merespons usulan pembangunan pasar mebel menjadi Plaza Mebel Bukir.
"Ini adalah momentum mengembalikan masa kejayaan pasar mebel. Sebenarnya potensi dan SDM teman-teman di Bukir ini sejajar dengan para perajin kayu di Jepara. Namun, belakangan kami mulai tertinggal dan sekarang saatnya bangkit mengejar ketertinggalan," katanya.
Gus Ipul menyatakan pasar nantinya akan didesain menjadi plaza sehingga harus modern dan disesuaikan dengan kebutuhan saat ini.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan keinginannya mendirikan plaza khusus menjual mebel untuk memodernisasi pasar mebel di Kota Pasuruan. Hal ini cukup beralasan karena mebel termasuk tiga komoditas andalan ekspor Jatim, selain perhiasan dan ikan.
"Saya sudah rembukan dengan Pak Wali Kota (Gus Ipul). Jadi, anak-anak muda di Kota Pasuruan bisa dikursuskan selama tiga bulan. Setelah itu, mereka hunting terkait update market untuk tahu tren model sekarang seperti apa," tutur Khofifah.
Tentang pendirian SMK jurusan perkayuan, menurut Khofifah sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang dihadapi industri furnitur Jatim.
"SMK itu nantinya akan nyekrup atau ibaratnya menjadi centre of excellence di bidang mebel di Kota Pasuruan. Pekan ini saya minta Disperindag dan Dinas Cipta Karya Jatim untuk mengecek dan menyiapkan DED-nya," tutur gubernur perempuan pertama di Jatim itu.
Advertisement