Liputan6.com, Surabaya - Sosok Mundjidah Wahab atau yang akrab disapa Bu Mun disebut-sebut sebagai salah satu calon terkuat yang akan terpilih pada Muswil PPP Jawa Timur pada 31 Mei - 1 Juni mendatang.
Dukungan kepada politikus yang juga Bupati Jombang ini menguat, sebagian besar DPC PPP di Jatim optimis bahwa dengan dikomandani Munjidah Wahab akan lebih ringan tugas-tugas kepartaian serta upaya dalam hal pendulangan suara. Bahkan Ketua Alumni Ponpes Al Anwar Jatim KH Ahmad Mizan Basyari menyampaikan hal serupa.
“Mutlak Alumni Sarang mendukung sepenuhnya Bu Nyai Mundjidah Wahab sebagai Ketua DPW Jatim," tegasnya, Rabu (26/5/2020).
Advertisement
Pernyataan serupa juga disampaikan salah satu tokoh PPP Jatim, Mujahid Ansori menyebutkan nama Bu Mun muncul sebagai kandidat Ketua DPW PPP Jatim itu merupakan dorongan dan usulan dari Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa.
Mujahid menilai Mundjidah Wahab cocok menjadi Ketua DPW PPP Jatim karena memiliki pengalaman di pemerintahan, serta merupakan penerus dari ulama karismatik Almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah.
Mundjidah Wahab sendiri menegaskan kesiapannya untuk membesarkan PPP Jatim.
“Untuk PPP dan NU saya siap, bukan hanya karena ada dorongan dari Pak Ketum, tapi juga karena dukungan dari para kiai-kiai sepuh. Kedepan mari bersama-sama mewujudkan PPP tetap eksis serta maju berkembang dalam ridha Allah,” ungkap mantan anggota DPRD Jatim itu.
Saat ini Bu Mun dipercaya masyarakat Kabupaten Jombang mengemban amanah sebagai Bupati Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Konsisten Bersama PPP
Bu Mun mengawali karirnya sebagai anggota dewan. Dia dilantik sebagai anggota dewan termuda di usianya yang ke-21 mewakili Fraksi Partai NU.
Bakat kepemimpinan itu, selain diperoleh melalui pengalaman berorganisasi, yang juga diwarisi dari ayahnya KH Abdul Wahab Chasbullah, pendiri NU, pahlawan nasional yang juga pencipta Mars Syubbanul Wathan yang kini kian digandrungi banyak kalangan.
Tidak ada dalam kamus Mundjidah Wahab semboyan seperti dikumandangkan banyak kalangan bahwa tidak ada lawan abadi dalam politik, yang ada adalah kepentingan abadi. Semua aktivitas perjuangan semata diabdikan demi kepentingan agama, bangsa, dan negara.
Saat sistem multi partai diberlakukan, Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Jombang ini pernah ditawari berpindah partai yang menurut hitungan matematis lebih menjanjikan.
“Saya tetap akan istiqomah berada di PPP. Ibarat kapal, seandainya partai karam, biarlah saya karam bersamanya,” kenang Bu Mun.
Advertisement