Dinkes Surabaya: Jangan Tinggal di Rusun Kalau Tidak Mau Swab dan Vaksin

Vaksinasi tahap ketiga ini, salah satunya bakal menyasar sekitar 10.190 warga penghuni di 18 rusunawa Surabaya.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jun 2021, 16:44 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 06:31 WIB
Vaksinasi lansia di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Vaksinasi lansia di Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya bakal menggelar vaksinasi tahap ketiga mulai 5 Juni 2021. Vaksinasi tahap ketiga ini, salah satunya bakal menyasar sekitar 10.190 warga penghuni di 18 rusunawa Surabaya.

"Jadi nanti sekitar 5 Juni mereka (penghuni rusun) kita vaksin massal. Arahan dari Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT), kalau tidak mau swab, tidak mau vaksin, mereka tidak boleh tinggal di rusun," kata Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita, Selasa (1/6/2021).

Kadinkes yang akrab disapa Feny ini menyatakan, bahwa vaksinasi bagi para penghuni rusun ini penting dilakukan untuk menghindari penularan Covid-19. Apalagi, setiap kamar di rusunawa jaraknya dekat dan dihuni banyak orang.

"Banyak orang dan rapat sekali ruangan-ruangannya. Sehingga memang wajib vaksin untuk menghindari (Covid-19)," ungkap dia.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

MBR dan ODGJ

Di samping para penghuni rusun atau masyarakat umum, vaksinasi pada tahap ketiga ini juga menyasar beberapa kelompok masyarakat. Seperti Disabilitas, MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa).

Sedangkan untuk SDM pendidikan jenjang SD dan SMP di Surabaya, vaksinasi sudah mencapai 100 persen.

"Nah, pada tahap 3 mulai tanggal 5 Juni itu, kita juga sisir dari MBR, Disabilitas sama ODGJ," terang Feny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya