Liputan6.com, Surabaya - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma mengusulkan pemkot membangun rusun 20 lantai setiap bloknya, menyusul daftar tunggu penghuni rusun di Kota Pahlawan saat ini sudah lebih dari 9.000 orang.
William menjelaskan, pertama kali yang perlu dibangun untuk lantai dasar rusun di Surabaya adalah area perdagangan dan food court, baru kemudian dibangun kamar hingga lantai 20. Dengan demikian, nantinya akan terintegrasi antara tempat hunian atau kamar dengan food court.
"Jadi pusat ekonominya ada di lantai dasar. Siapapun yang mendapat stan di food court dan area komersil itu tentu akan membantu ekonomi warga rusun," ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (25/6/2021).
Advertisement
Menurut dia, ketika penguni rusun memiliki stan food court dan pendapatannya sudah mampu untuk menyewa rumah, maka penghuni tersebut bisa digantikan dengan penghuni baru bagi warga yang tidak mampu.
Selain itu, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya ini mengusulkan agar pemerintah memberikan pelayanan publik berupa pelayanan kesehatan atau puskesmas serta disedikan transportasi publik di rusun agar warga mudah ke tempat kerja atau bisnis.
"Makanya kami usul minta ada halte busnya di rusun. Jadi warga rusun dalam satu hunian bisa mandiri dari sisi ekonominya," kata William.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pakai Lift
Ia kembali mengatakan, Komisi C masih melihat kemampuan APBD Kota Surabaya untuk membangun rusun dengan 20 lantai. Sejauh ini, postur APBD Kota Surabaya bisa dikatakan mampu untuk membangun rusun dengan kapasitas 20 lantai.
Setelah dibangun rusun 20 lantai, lanjut dia, maka harus ada lift-nya, sehingga tidak lagi memakai tangga konvensional, seperti rusun yang hanya lima lantai.
William menuturkan, Pemkot Surabaya tidak perlu khawatir untuk biaya operasional rusun jika dibangun 20 lantai. Biaya operasional bisa disubsidi dari sewa stan-stan food court dan area perdagangan yang ada di lantai dasar rusun tersebut.Â
Â
Advertisement