Banyuwangi Masih Zona Merah, Ini yang Dilakukan Bupati Ipuk

Berdasarkan data kumulatif Satgas Covid-19 Jatim pada 1 Juli, ada penambahan 44 pasein positif, 84 orang sembuh, tiga meninggal dunia dan 43 kasus aktif.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Jul 2021, 06:03 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2021, 06:03 WIB
Percepat Proses Vaksinasi, Pemkab Banyuwangi Luncurkan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru
(Foto:Dok.Pemkab Banyuwangi)

Liputan6.com, Surabaya - Kabupaten Banyuwangi masih menjadi zona merah di Jatim. Berdasarkan data kumulatif Satgas Covid-19 Jatim pada 1 Juli, ada penambahan 44 pasein positif, 84 orang sembuh, tiga meninggal dunia dan 43 kasus aktif.

Untuk itu, Pemkab Banyuwangi terus melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak warga positif Covid-19. Tracing diperlukan untuk segera menemukan potensi adanya warga terinfeksi dari warga lain yang positif.

“Tracing perlu diperluas, meski konsekuensinya bisa saja itu membuat angka Covid-19 meningkat. Kalau tidak mau angka (kasus aktif) naik, ya tidak usah tracing. Tapi demi keselamatan bersama, tracing harus terus dilakukan dan diperluas. Kenaikan kasus di Banyuwangi beberapa waktu terakhir karena tracing kita intensifkan,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (2/7/2021).

Ipuk mengatakan, kunci penanganan pandemi Covid-19 adalah disiplin protokol kesehatan dan 3T (tes, tracing, treatment).

"Setelah ada tes dan dinyatakan positif, dilakukan tracing, lalu bila positif juga, segera dilakukan treatment, apakah itu isolasi dengan asupan gizi dan vitamin atau ke fasilitas kesehatan bila ada gejala klinis signifikan terutama terkait pernafasan,” ujar Ipuk.

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Widji Lestariono menambahkan, tracing memang terus dilakukan sehingga bisa segera dilakukan langkah penanganan bila ada warga yang diketahui positif.

“Kuncinya kan tes, tracing, treatment. Treatment bisa isolasi, dan kita siapkan tempat  isolasi terpusat yang saat ini ditempati 72 warga positif tak bergejala,” ujarnya.

Rio, sapaan akrabnya, mengatakan, rasio tracing di Banyuwangi termasuk yang tertinggi di Jatim, yaitu 8,3.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Disiplin Prokes

"Meski masih belum ideal, rasio tracing kita termasuk yang tertinggi, yang artinya memang penanganan pandemi ini kita lakukan sesuai prosedur untuk keselamatan bersama, bukan menurunkan tracing untuk meminimalkan kasus hanya agar terlihat kasusnya tidak naik,” paparnya. 

Rio kembali mengingatkan kepada semuanya untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan, sebab angka Covid-19 di Banyuwangi masih terus bergerak naik.

“Kemarin (1 Juli 2021), kita ada penambahan 44 kasus harian. Jadi total saat ini kasus aktif di Banyuwangi 457. Kita harus terus tekan,” tuturnya.

Rio juga mengingatkan saat ini tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) terus meningkat.

"Saat ini bed untuk Covid-19 di RS terus menipis, saya pesan betul agar semua taati aturan prokes," ujarnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya