Stok Habis, Berapa Pasokan Vaksin dari Kemenkes untuk Jatim?

Herlin mengatakan, setiap mendapatkan distribusi vaksin, pihaknya langsung menyalurkan pasokan itu ke kabupaten/kota.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Agu 2021, 11:15 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2021, 11:15 WIB
FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Warga menerima vaksin virus corona COVID-19 Sinovac di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Rumpun Vaksin Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) Herlin Ferliana mengungkapkan, keterlambatan vaksinasi dosis kedua disebabkan lantaran pasokan vaksin yang dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlahnya jauh lebih kecil dari kebutuhan warga Jatim.

"Karena vaksin ini hanya bisa didapat dari Kemenkes, maka kami terus koordinasi dengan Kemenkes, untuk terus dikirim vaksin terutama untuk pemenuhan dosis kedua," ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Herlin mengatakan, setiap mendapatkan distribusi vaksin, pihaknya langsung menyalurkan pasokan itu ke kabupaten/kota. Kini, ia pun mengimbau dinas kesehatan daerah memprioritaskan sasaran dosis kedua.

"Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya, yang Insya Allah Agustus ini datang lebih banyak," ucap mantan Kepala Dinkes Jatim.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Target 31 Juta Warga

Untuk diketahui, Jatim sendiri menargetkan akan melakukan vaksinasi Covid-19 ke 70 persen populasi warganya. Atau dengan kata lain ke sebanyak 31.826.206 orang.

Sementara itu, sebanyak 4,2 juta warga Jatim belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua Covid-19 lantaran pasokan vaksinasi di sejumlah daerah di Jatim telah habis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya