Vaksinasi Sasar Pedagang di Tiga Pasar Tradisonal Surabaya

Untuk vaksinasi saat ini, lanjut dia, dikhususkan bagi pedagang yang namanya sudah terdata dalam daftar tunggu.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2021, 00:07 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2021, 00:07 WIB
FOTO: Klinik Vaksinasi COVID-19 Massal Darurat di Surabaya
Dokter memeriksa kondisi warga di klinik vaksinasi massal darurat di lapangan sepak bola di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (6/7/2021). Indonesia tengah memerangi gelombang infeksi baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Surabaya - Pedagang di tiga pasar tradisional Kota Surabaya, yakni Pasar Wonokromo, Tambahrejo dan Kapasan, menjalani vaksinasi COVID-19 secara bertahap.

Direktur Pembinaan Pedagang Perusahaan Daerah Pasar Surya Taufiqurrahman mengatakan, vaksinasi yang digelar sejak Kamis (19/8/2021) hingga saat ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan vaksinasi sebelumnya. 

"Vaksinasi dosis 1 telah dilaksanakan Maret-April lalu, dilanjutkan dosis 2 sekitar bulan Mei-Juni. Namun pada vaksinasi tersebut, masih ada pedagang yang masuk daftar tunggu untuk mendapatkan vaksin dosis 1," katanya.

Untuk vaksinasi saat ini, lanjut dia, dikhususkan bagi pedagang yang namanya sudah terdata dalam daftar tunggu.

Ia menerangkan pada gelombang pertama, pedagang banyak yang mendaftar pada hari pelaksanaan vaksinasi. Sedangkan vaksinasi itu dilaksanakan disesuaikan dengan jumlah dosis. Akhirnya, ada pedagang yang tidak mendapatkan vaksin.

Meski demikian, lanjut dia, PD Pasar Surya tetap mendata nama-nama yang telah mendaftarkan diri. Nama-nama itu selanjutnya dikirimkan ke Dinkes Surabaya dan diajukan sebagai calon peserta vaksinasi.

"Jadi, sekarang ini pelaksanaan vaksinasi dosis 1 bagi nama-nama yang sudah terdata itu," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Vaksinasi Penting

Ia juga menyatakan PD Pasar Surya terus berupaya mensosialisasikan pentingnya vaksinasi ke pedagang. Salah satu langkahnya yakni memerintahkan kepala pasar untuk aktif sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi di unit pasar masing-masing.

Sosialisasi itu bisa dengan pendekatan ke pedagang, seperti halnya, mengajak pedagang berbincang tentang banyaknya masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin. Hal itu dibuktikan dengan selalu membludaknya peserta vaksinasi massal baik yang dilaksanakan Pemkot Surabaya atau lembaga lain.

"Ini membuktikan bahwa masyarakat ingin divaksin. Karena itu, saya berharap pedagang juga tidak takut divaksin," kata Taufiqurrahman. Selain itu, lanjut dia, para pedagang antusias mendapatkan vaksinasi ini. Meski vaksinasi adalah untuk pedagang yang namanya sudah terdata, banyak pedagang yang mendaftarkan diri pada saat pelaksanaan vaksinasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya