Liputan6.com, Surabaya - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengucapkan selamat datang di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kepada 6.185 mahasiswa baru.
Ma'ruf menuturkan, untuk diterima di Unesa tidaklah mudah, karena harus bersaing dengan ratusan ribu peserta lainnya.
Baca Juga
“Kalian (mahasiswa) adalah kelompok elite dalam masyarakat, kalian adalah para juara di mana bangsa menaruh harapan besar untuk masa depan Indonesia,” tuturnya secara virtual, Senin (23/8/2021).
Advertisement
Wapres Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah menempatkan pembangunan SDM unggul sebagai prioritas nasional, yaitu sehat, cerdas, produktif untuk mendatangkan manfaat buat bangsa, mampu berkompetisi, cinta tanah air, dan berakhlak mulia. Itu merupakan kunci bagi Indonesia dalam memenangkan persaingan global.
“Sekali lagi selamat bergabung dan mengembangkan diri dengan Unesa, kampus kebanggaan. Jadilah agen perubahan berkemampuan global dan beridentitas "lokal" seperti yang dicontohkan Presiden Ketiga Indonesia BJ. Habibie yang dijuluki otak Jerman berhati Mekkah,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani menyambut mahasiswa Unesa dengan sukacita. Banyak yang menyebut, generasi mahasiswa saat ini adalah generasi Z yang dalam susunan alphabet sebagai generasi terakhir. Namun, menurutnya, gen Z sebagai titik awal baru bagi perjalanan bangsa Indonesia.
“Di umur Indonesia yang ke-100, atau di tahun 2045 nanti, adek-adek yang akan jadi decision maker, mengambil keputusan penting yang akan membentuk masa depan Indonesia,” ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
143 Mahasiswa Asing
Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Unesa 2021, dilaksanakan di Graha Unesa.
Peserta PKKMB Unesa 2021 adalah Mahasiswa Baru (Maba) yang berasal dari 34 provinsi Indonesia dan istimewanya juga ada 143 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara.
Diantaranya yaitu dari Filipina, Mongolia, Mesir, Thailand, Uzbekistan, Irak, Afghanistan, Myanmar, Korea Selatan, Jepang, Australia, China, Sudan, Somalia, Timor Leste, Polandia dan Rusia.
Advertisement