Polisi Panggil 7 Saksi Dugaan Korupsi Dana Pemakaman Covid-19 Jember

Tujuh orang yang dimintai keterangan di Mapolres Jember, salah satunya Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Djamil.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 09:05 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 09:05 WIB
Angka Kematian Covid 19 capai 69 ribu lebih
Deretan makam dengan protokol covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu (14/7/2021). Data untuk pasien meninggal per 14 Juli 2021 sebanyak 991 orang sehingga total akumulatif saat ini ada 69.210 orang yang meninggal dunia akibat corona di Indonesia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jember Tujuh orang saksi atas dugaan korupsi anggaran pemakaman jenazah COVID-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur diperiksa Penyidik Kepolisian Resor Jember.

Kasat Reskrim Polres Jember AKPB Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, pemanggilan tujuh saksi itu untuk menggali lebih dalam terkait penyalahgunaan anggaran tersebut.

"Ada tujuh saksi yang diperiksa untuk mendapatkan keterangan dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran pemakaman COVID-19," katanya, di Jember, Selasa malam, 31 Agustus 2021, dilansir dari Antara.

Tujuh orang yang dimintai keterangan di Mapolres Jember, di antaranya Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Djamil dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Penta Satria, serta sukarelawan pemakaman.

"Hingga malam ini pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait masih berlanjut sehingga penyidik masih melakukan penyelidikan karena memang memerlukan waktu," tuturnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Sejumlah Pejabat Dipanggil

Penyelidikan kasus dugaan korupsi penyalahgunaan anggaran pemakaman COVID-19 dibantu oleh Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim sebagai bentuk asistensi dan juga melakukan penyelidikan bersama agar hasilnya lebih maksimal.

"Nanti kami akan memberikan informasi ketika ada perkembangan lagi dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut," katanya.

Sebelumnya, penyidik telah memanggil Bendahara BPBD Jember Siti Fatimah. Selang beberapa hari kemudian, polisi memanggil Plt. Kepala BPBD Jember M. Djamil dan Kabid Logistik dan Kedaruratan Penta Satria.

Pemanggilan sejumlah pejabat tersebut karena viralnya honor pemakaman COVID-19 sebesar Rp70,5 juta yang diduga mengalir kepada empat orang, yakni Bupati Jember Hendy Siswanto, Sekertaris Daerah Mirfano, Plt. Kepala BPBD Moh. Djamil, serta Kabid Logistik dan Kedaruratan Penta Satria.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya