Pertani HKTI Jatim Tandur Bareng Petani Jagung di Pasuruan

Ning Lia berharap terwujudnya jagung yang kelak menjadi beras dengan karakter SUBUR, yaitu Sehat, Utuh, Besar, Unggul dalam pemasaran, dan Ramah lingkungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Sep 2021, 18:03 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2021, 18:03 WIB
   Biotani melaksanakan tandur jagung bareng petani binaan Ponpes Syamsul Arifin, Pasuruan (istimewa).
  Biotani melaksanakan tandur jagung bareng petani binaan Ponpes Syamsul Arifin, Pasuruan (istimewa).

Liputan6.com, Surabaya - Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Pertani HKTI) terus memperluas dampingan dengan melaksanakan tandur jagung bareng petani. Kegiatan ini diikuti oleh Pertani Jatim bersama Pertani Kabupaten Pasuruan dan petani jagung binaan Pondok Pesantren Syamsul Arifin, Kabupaten Pasuruan.

Ketua DPD Pertani HKTI Jatim Lia Istifhama mengungkapkan, tandur jagung dilaksanakan pada Selasa (7/9/2021) lalu, di Desa Pukul Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya telah mendapat aplikasi obat fungisida anti jamur oleh Tim Biotani, serta dibawah pengawasan langsung Gus Hasan dari PP Syamsul Arifin.

"Dalam kegiatan tandur jagung ini kami berkolaborasi antara Pertani HKTI dengan Biotani dan petani binaan ponpes," tutur perempuan yang akrab disapa Ning Lia, Jumat (10/9/2021).

Ning Lia berharap terwujudnya jagung yang kelak menjadi beras dengan karakter SUBUR, yaitu Sehat, Utuh, Besar, Unggul dalam pemasaran, dan Ramah lingkungan.

Mengambil lokasi dampingan yang merupakan petani binaan Ponpes, Ning Lia menjelaskan bahwa kehadiran Ponpes Syamsul Arifin menjadi salah satu bukti kepedulian institusi keagamaan pada penguatan pertanian yang sekaligus mendorong sektor ekonomi produktif masyarakat sekitar.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dukungan Banyak Pihak

Nikmah Jamilah, Pengasuh Ponpes Roudlatun Nur Salim menjelaskan bahwa sektor pertanian di Jawa Timur perlu didukung banyak pihak, terutama dari institusi pendidikan.

“Harapan kami selaku bagian dalam keluarga besar institusi pendidikan, yaitu Pondok Pesantren, agar anak-anak santri sejak dini telah mendapatkan ilmu pertanian yang memadai. Dengan begitu, mereka memiliki banyak pilihan profesi. Mereka bisa menjadi pengusaha, pejabat pemerintahan, pegawai, maupun petani sukses," ujarnya

Pertani HKTI sendiri, secara struktural memiliki Ketum Dian Novita Susanto. Di Jatim, giat dampingan pun aktif dilakukan. Bahkan saat di Pasuruan, terlihat pengurus Jatim yang selalu aktif mendampingi Ketua Jatim, yaitu Veronika Ninik Rahayu, Enny Hayati, Siti Fatimah Kurnciasari, dan Evana.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya