Pengelola Jazz Gunung Bromo Pastikan Semua Peserta Sudah Vaksin

Panitia juga membatasi jumlah orang yang hadir di acara Jazz Gunung Bromo 2021 dengan hanya menerima 25 persen atau 500 penonton.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Sep 2021, 15:09 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2021, 15:09 WIB
Jazz Gunung Bromo
Grup musik Tropical Transit by Night tampil pada hari pertama Jazz Gunung 2018 di Kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, Jumat (27/7). Jazz Gunung Bromo ke sepuluh ini menampilkan sejumlah pemusik jazz tanah air dan macanegara (Liputan6.com/HO/Ridhwan Siregar)

Liputan6.com, Probolinggo - Pengelola pagelaran Jazz Gunung Bromo 2021 yang akan digelar 25 September memastikan semua yang beraktivitas di lokasi pertunjukan, baik pengisi acara, penonton, panitia, peserta maupun pendukung lainnya sudah vaksinasi COVID-19.

"Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini tentunya agar kita bisa tracing," kata founder Jazz Gunung Indonesia Sigit Pramono dalam jumpa pers virtual, Kamis (23/9/2021)

Selain itu, lanjut Sigit, semua yang hadir juga diwajibkan tes swab antigen dan menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dilansir dari Antara.

Sigit juga mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan strategi untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik selama acara berlangsung.

"Jadi, nanti ada liaison officer (LO). Satu orang LO mendampingi 25 orang untuk memastikan mereka menerapkan protokol kesehatan dengan baik," jelas Sigit.

Selain itu, Sigit mengatakan, panitia juga membatasi jumlah orang yang hadir di acara Jazz Gunung Bromo 2021 dengan hanya menerima 25 persen atau 500 penonton, mengingat Kabupaten Probolinggo berada di level 2 dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Kami melalui proses cukup lama untuk mengantongi izin penyelenggaraan acara ini karena PPKM yang berjilid-jilid. Dan memang betul, saat sudah level 2 akhirnya diizinkan tentu dengan pembatasan dan protokol kesehatan," ujar Sigit.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Lebih Aman dari Mal

Jazz Gunung
Jazz Gunung Ijen digelar di Amphiteater Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi.

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan secara ketat, Sigit mengatakan Jazz Gunung Bromo 2021 akan menjadi contoh dan standar penyelenggaraan konser musik di tempat terbuka.

"Ini betul-betul konser yang persyaratannya luar biasa. Karena ini akan menjadi contoh, kami tidak ingin ada persoalan di kemudian hari. Menurut saya, nonton Jazz Gunung Bromo ini lebih aman daripada pergi ke mal, karena di tempat terbuka dan persyaratannya ketat," tuturnya.

Jazz Gunung Indonesia merupakan konser jazz bernuansa etnik yang digelar di amphiteater terbuka, yakni tempat destinasi wisata kawasan pegunungan. Tidak hanya menyuguhkan festival musik, acara ini juga bertujuan sebagai promosi tempat wisata.

Pertama kali digelar pada 2008 dengan tajuk Jazz Gunung Bromo, Jazz Gunung Indonesia kini telah menjadi serangkaian acara seperti Jazz Gunung Ijen, Jazz Gunung Toba, dan Jazz Gunung Burangrang.

Jazz Gunung Bromo 2021 akan digelar pada 25 September di amphiteater Jiwa Jawa Resort Bromo, Desa Wonotoro, Kecamatan Sukapura, Probolinggo. Musisi yang akan tampil dalam acara tersebut adalah JANAPATI (Dewa Budjana dan Tohpati), Ring of Fire Project, Fariz RM, The Jam's, Dua Empat, dan Surabaya Pahlawan Jazz.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya