Pengadaan Alat Deteksi Dini Tsunami di Pacitan Terkendala Biaya

Saat ini, alat deteksi tsunami berupa Early Warning System atau EWS di [Pacitan](4663976 "") baru ada dua yang berfungsi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2021, 13:02 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2021, 13:02 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (unsplash/ Holger Link)

Liputan6.com, Surabaya - Kasi Pencegahan dan Kewaspadaan BPBD Pacitan Diannita Agustinawati menyatakan, pengadaan alat deteksi tsunami terkendala biaya.

Saat ini, alat deteksi tsunami berupa Early Warning System atau EWS di Pacitan baru ada dua yang berfungsi.

"Kita memang membutuhkan banyak alat semacam EWS (Early Warning System), tapi belum ada anggaran, apalagi harga satuannya sekitar Rp 1 miliar," katanya, Rabu (29/9/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

Pacitan memiliki bentangan pesisir pantai seluas kurang lebih 70 kilometer. Dengan demikian kebutuhan jumlah alat pendeteksi terhadap ancaman bencana gelombang pasang atau tsunami juga sangat tinggi.

"Belum lagi dengan luas pesisir pantai Pacitan yang sangat panjang pasti butuh biaya banyak," imbuhnya.

Pihaknya akan memanfaatkan teknologi yang ada seperti alat pengeras suara di tempat ibadah di sekitar Kecamatan Pacitan untuk menyampaikan informasi tentang kewaspadaan terhadap potensi bencana.

"Untuk sementara ini kami rasa dengan memanfaatkan alat pengeras suara di tempat ibadah bisa menjadi solusi sebagai penyebar informasi kepada masyarakat saat ada tanda-tanda bencana," terangnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kesadaran Masyarakat

Meskipun belum mendapatkan anggaran biaya, pihaknya tidak akan putus-asa. Masih ada cara dalam mewaspadai potensi bencana ini misalnya dengan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan sejak dini.

Menurutnya, meningkatkan kesadaran dalam membangun mindset masyarakat jauh lebih penting daripada mengandalkan alat.

"Menurut saya pribadi, kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat harus dibangun. Karena mindset itu lebih penting ketimbang mengandalkan alat yang belum tentu berfungsi dengan baik," ucapnya terkait minimnya jumlah alat deteksi dini Tsunami di Pacitan karena masih terkendala anggaran biaya

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya