Tes Antigen Massal di Kota Madiun, 26 Warga Terkonfirmasi Positif Covid-19

Dari hasil pelacakan, tak ada satu pun orang tua siswa yang terkonfirmasi COVID-19. Dengan demikian diharapkan kasus itu tidak menyebar.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2021, 10:01 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2021, 10:01 WIB
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus 1 Juta
Tenaga kesehatan melakukan tes usap (swab) antigen di Jakarta, Senin (25/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Senin (25/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 9.994 orang sehingga total kasus positif menjadi 999.256 orang atau hampir menembus 1 juta kasus. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Madiun - Sebanyak 26 warga Kota Madiun terkonfirmasi positif COVID-19 usai menjalani tes antigen gratis secara massal yang digelar pemkot setempat dalam rangka skrining penyebaran virus corona.

Tes antigen gratis secara massal di Kota Madiun ini dilakukan mulai awal september 2021 dan telah menyasar sedikitnya 20.000 warga.

Data Dinas Kesehatan setempat mencatat dari 26 kasus konfirmasi yang ditemukan tersebut, antara lain ada empat siswa SD, lima siswa SMP, serta seorang guru SMP saat skrining kesehatan sebelum dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, sedangkan sisanya warga umum.

"Dari temuan ini, skrining terbukti mengantisipasi sebaran kasus COVID-19 di sekolah. Setelah ketahuan, tidak boleh masuk. Yang sehat tetap masuk sekolah," ujar Wali Kota Maidi di Madiun, Selasa (5/10/2021), dilansir dari Antara.

Pihaknya memastikan PTM terbatas tetap berjalan. Evaluasi juga tetap dilakukan agar proses PTM berlangsung aman dan lancar.

Maidi mengemukakan hasil temuan empat siswa SD, lima siswa SMP, dan seorang guru SMP yang positif, telah ditindaklanjuti oleh dinas terkait. Dari hasil pelacakan, tak ada satu pun orang tua siswa yang terkonfirmasi COVID-19. Dengan demikian diharapkan kasus itu merupakan temuan awal dan tidak menyebar ke lainnya.

Ia mengatakan tes antigen tidak hanya digelar sekali sebelum PTM terbatas, namun akan menyasar seluruh siswa yang telah melangsungkan pembelajaran di luar jaringan (luring) tersebut. Langkah itu untuk memastikan kondisi kesehatan warga sekolah, mulai siswa, guru dan tenaga kependidikan.

"Nanti akan dites antigen lagi. Jadi, benar-benar terprogram, tidak tergesa-gesa. Dengan skrining antigen masif secara gratis ini harapannya siapa yang sakit segera ditemukan untuk diberikan penanganan sebelum terlambat, sehingga tidak menularkan ke yang lain dan tingkat kesembuhan tinggi," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Gambaran Kasus Covid-19

Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Nyaris Tembus 1 Juta
Tenaga kesehatan mengambil sampel tes usap (swab) antigen di Jakarta, Senin (25/1/2021). Data Satgas Covid-19 per Senin (25/1) mencatat kasus positif di Indonesia bertambah 9.994 orang sehingga total kasus positif menjadi 999.256 orang atau hampir menembus 1 juta kasus. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pemkot Madiun menyediakan 30.000 ribu alat tes cepat antigen secara gratis guna memasifkan pelacakan sebagai upaya penanganan COVID-19 yang lebih maksimal di wilayahnya.

Pemkot Madiun sudah menyiapkan anggaran hingga miliaran rupiah untuk mewujudkan kebijakan tersebut yang termasuk dalam anggaran penanganan COVID-19 pada Perubahan APBD TA 2021.

Maidi menjelaskan kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan sejumlah laboratorium swasta untuk membantu mendeteksi warga sasaran. Tes antigen, selain digelar sebelum pelaksanaan PTM, juga dilakukan secara "jemput bola", seperti melalui acara cangkrukan bersama wali kota di tiap kelurahan maupun shalat berjamaah dengan wali kota.

Maidi menilai, selain untuk penanganan yang lebih maksimal, tes antigen masif tersebut juga penting untuk mengetahui gambaran situasi pandemi di Kota Madiun secara lebih komprehensif.

Pihaknya menambahkan Pemkot Madiun berupaya maksimal dalam penanganan dan pecegahan kasus COVID-19. Harapannya, warga mendukung dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga kasus COVID-19 di daerah itu semakin terkendali. Sesuai data, tidak ada kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kota Madiun dalam dua hari terakhir, yakni Senin (4/10) dan Selasa (5/10).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya