Liputan6.com, Surabaya - Proses pemilihan Rais Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 berakhir. Ragam harapan ditujukan kepada nahkoda baru salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia ini.
Sekjen DPP PPP Arwani Thomafi menyambut positif setiap proses dan tahapan dalam Muktamar NU ke 34 yang berjalan dengan baik, demokratis dan sejuk.
"Kami mengapresiasi dan salut atas setiap tahapan dalam Muktamar NU yang berjalan dengan baik, demokratis dan sejuk. Prinsip musyawarah mufakat dijunjung tinggi seperti dalam pemilihan Rois Aam PBNU melalui Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA)," kata pria yang akrab disapa Gus Aang itu, Jumat (24/12/2021).
Advertisement
Arwani menyebutkan tantangan ke depan bagi ormas NU cukup kompleks. Perubahan masyarakat yang dipicu digitalisasi, pandemi Covid-19 serta tantangan geopolitik dunia, NU harus menjadi garda terdepan dalam membersamai perubahan di tengah masyarakat.
"Kami yakin NU mampu memimpin orkestra kolaborasi seluruh potensi yang dimiliki warga NU yang tersebar di berbagai tempat. Perubahan jaman menuntut kolaborasi," harap Arwani.
Menurut dia, tantangan yang terjadi saat ini dan masa mendatang harus direspons dengan bijak dan diarahkan untuk kemaslahatan masyarakat banyak. Berbagai pihak seperti partai politik, lembaga formal negara dan masyarakat sipil civil society harus bergandeng tangan dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ucapkan Selamat
"PPP yang lahir dari rahim NU dan ormas Islam lainnya berkewajiban untuk berkolaborasi dengan NU dalam mengawal perubahan di tengah masyarakat kita," tegas Arwani.
Di bagian lain, Arwani menyampaikan selamat atas terpilihnya Rois Aam PBNU KH Miftachul Achyar dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
"PPP menyampaikan selamat atas terpilihnya Kiai Miftachul Achyar dan Gus Yahya untuk duet Rois Aam dan Ketua Umum PBNU," pungkasnya.
Advertisement