Lokasi Isoter Covid-19 Surabaya Raya Siap, Khofifah Jamin Nyaman

Khofifah menyampaikan, pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala bisa berobat ke isoter yang telah disiapkan pemerintah.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Feb 2022, 20:15 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 20:15 WIB
Covid-19 di Malang Naik Tajam, Pemprov Jatim Aktifkan Lagi RS Lapangan Ijen
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melihat kondisi Comand Center RS Lapangan Ijen Malang pada Sabtu, 5 Februari 2022 jelang pengaktifan kembali untuk penanganan pasien Covid-19 di Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan fasilitas isolasi terpusat (isoter) untuk Surabaya Raya (Surabaya, Gresik, Sidoarjo), siap digunakan pasien Covid-19.

"Isoter untuk kawasan Surabaya dipusatkan di Asrama Haji Sukolilo dan Rumah Sakit Darurat Lapangan Tembak Surabaya, isoter Sidoarjo dipusatkan di Mall Pelayanan Publik Sidoarjo dan isoter Gresik dipusatkan di tujuh Puskesmas," ujarnya, Senin (7/2/2022).

Khofifah menyebut, semua isoter yang disiapkan tersebut dalam keadaan baik dan layak. Khusus isoter Asrama Haji, seluruh fasilitas, mulai dari tempat tidur, kamar mandi, hingga tenaga kesehatan telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

"Total kamar yang tersedia di Asrama Haji Sukolilo mencapai angka 432 kamar yang diisi 3 bed dan 1 kamar mandi dalam satu kamar. Saat ini, telah terisi 204 kamar. Setiap kamar akan diisi oleh pasien gejala ringan dan tanpa gejala," ucapnya.

Sementara, jumlah tempat tidur di RS Lapangan Tembak yang tersedia adalah 187 yang terdiri dari 88 bed di gedung B1, 89 bed di gedung B2, dan 10 bed di IGD. RS ini masih belum ditempati pasien, tapi ada 40 orang Satgas yang sudah bersiap.

"Ini tempatnya keren sekali. Pelayanannya juga disiapkan sangat bagus dan siap reaktivasi. Dengan ini, kami berharap agar bisa membantu proses recovery dan menjaga pasien tetap dalam kondisi baik," ujar Khofifah.

 

Ringankan Beban Rumah Sakit

Khofifah menyampaikan, pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala bisa berobat ke isoter yang telah disiapkan pemerintah. Langkah ini guna mengurangi beban Rumah Sakit rujukan yang berfokus pada pasien gejala sedang dan berat.

"Ini sudah cukup nyaman, jadi untuk masyarakat Surabaya Raya dengan gejala ringan atau tanpa gejala, jangan datang ke rumah sakit tapi datanglah ke isoter-isoter ini. Karena di isoter, kondisi pasien bisa lebih terkontrol sehingga kalau gejalanya meningkat, bisa langsung dirujuk ke RS terdekat," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya