Identitas Perempuan Tewas Tertabrak Kereta di Banyuwangi Terungkap

Keluarganya mengenali pakaian yang dikenakan korban saat itu.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 25 Mar 2022, 18:13 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2022, 18:13 WIB
Jenazah Jayani korban tertabrak Kereta Api Sritanjung dievakuasi ke RSUD  Blamabangan Banyuwangi (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Identitas perempuan paruh baya yang tewas tertabrak kereta di wilayah di Boyolangu Jember, Kecamatan Giri, akhirnya terungkap.

Liputan6.com, Banyuwangi - Identitas perempuan paruh baya yang tewas tertabrak kereta di di Kelurahan Boyolangu Banyuwangi akhirnya terungkap.

Korban Bernama Jayani (65), warga Dusun Langring, Desa Jambesari, Kecamatan Giri Banyuwangi. Dia tewas usai tertabrak Kereta Api (KA) Sritanjung relasi Ketapang, Banyuwangi - Yogyakarta pada Rabu pagi (23/3/2022).

Korban tertabrak kereta api hingga terseret sejauh 50 meter. Kondisinya mengenaskan, tubuhnya hancur. Sehingga polisi kesulitan mengungkap identitasnya.

Kabag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengatakan, identitas korban terungkap setelah pihak keluarganya mengecek jenazah di RSUD Blambangan.

"Keluarga korban mengecek jenazah di rumah sakit kemarin sore," ujar Lita, Jumat (25/3/2022).

Keluarganya mengenali pakaian yang dikenakan korban saat itu. "Keluarganya mengenali sarung sewek yang dikenakan korban," kata Lita.

Menolak Autopsi

Berdasarkan keterangan dari keluarganya, sebelum peristiwa nahas itu, korban sempat berpamitan akan mengunjungi keponakannya yang tinggal di wilayah sekitar Kecamatan Glagah.

Namun keluarganya tidak mengetahui jika korban berjalan lewat rel kereta ketika hendak berkunjung ke rumah keponakannya.

Saat kereta datang, kata Lita, korban sempat menghindar tapi terjatuh sehingga dia tertabrak dan terseret beberapa meter. Sang nenek tewas dengan kondisi mengenaskan.

"Karena keluarga korban menolak untuk diautopsi. Kemudian korban dibawa pulang oleh keluarganya untuk dimakamkan," jelas Lita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya