Pasar Turi Baru dan Tekad Eri Cahyadi Kembalikan Kejayaan 15 Tahun Lalu

Pedagang yang sebelumnya menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) secara bertahap telah menempati stan di Pasar Turi Baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2022, 09:04 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2022, 09:04 WIB
Soft opening Pasar Turi Baru Surabaya. (surabaya.go.id)
Soft opening Pasar Turi Baru Surabaya. (surabaya.go.id)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi optimististis Pasar Turi Baru yang pernah menjadi pusat kejayaan perekonomian Jawa Timur dan Indonesia Wilayah Timur, bakal bangkit lagi. Untuk itu dukungan sangat diperlukan untuk mewujudkan hal tersebut.

"Hari ini soft opening Pasar Turi, setelah 15 tahun. Setelah didampingi Kejaksaan, KPK, Alhamdulillah akhirnya bisa kita buka Pasar Turi Baru ini," kata Eri Cahyadi, seusai soft opening Pasar Turi Baru, Rabu (30/3/2022).

Pedagang yang sebelumnya menempati Tempat Penampungan Sementara (TPS) secara bertahap telah menempati stan di Pasar Turi Baru. Bahkan, pada saat soft opening itu, sejumlah pedagang juga terlihat sudah menggelar dagangannya di masing-masing stan baik di lantai 1 hingga 3.

"Alhamdulillah semua teman-teman yang di TPS sudah masuk ke Pasar Turi Baru. Ini menunjukkan bahwa soft opening waktu bangkitnya kita dengan ekonomi kerakyatan yang Insya Allah dimulai sebelum Ramadan tiba. Sehingga ada pemasukan dan orang bisa belanja ke Pasar Turi Baru," jelasnya.

Dia berharap, saat mendekati Idul Fitri, seluruh pedagang yang menempati stan sudah menggelar dagangannya. Dengan demikian, masyarakat bisa datang dan berbelanja ke Pasar Turi Baru untuk kebutuhan lebaran seperti masa kejayaannya sebelum peristiwa kebakaran 15 tahun lalu.

Eri menyatakan, penyelesaian sengketa Pasar Turi tak lepas pula dari tangan dingin Eri Cahyadi. Dengan menggandeng berbagai pihak, mulai KPK, Kejaksaan, Polri, TNI, Investor hingga para pedagang, akhirnya sengketa Pasar Turi yang belasan tahun mangkrak ini  bisa diselesaikan.

"Saya terharu karena semua bisa bekerja sama dengan rasa kegotong-royongan dan kekeluargaan di Surabaya. Saya yakin Insya Allah ekonomi ini bergerak, karena tempat orang kulakan banyak di sini. Setelah ini dibuka, pasti akan menggerakkan ekonomi," tegas Eri Cahyadi.

 

Supervisi KPK

Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Brigjen Pol Bahtiar Ujang Purnama berharap, pendampingan yang dilakukan KPK kepada Pemkot Surabaya betul-betul bermanfaat untuk kemajuan perekonomian Kota Pahlawan. Sehingga aset Pasar Turi yang sekian lama berhenti beroperasi bisa kembali berjalan.

"KPK hadir membantu pemulihan aset agar bagaimana bisa berjalan dengan baik," kata Brigjen Pol Ujang Purnama.

Dia memastikan, bahwa KPK bertugas menyelamatkan keuangan negara dari penyelamatan aset yang tidak berfungsi atau tak bersertifikat. Ini dilakukan untuk menghindari kehilangan aset dan potensi kurang optimalnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Asetnya sudah milik pemkot, tapi karena tidak fungsional, sehingga KPK tugasnya mengoptimalkan PAD dengan pemulihan fungsi aset," ujar dia.

Selama tiga tahun KPK bersama Kejaksaan Negeri Surabaya melakukan supervisi penyelesaian sengketa antara Pemkot Surabaya dengan investor yang juga pengelola Pasar Turi, PT Gala Bumi Perkasa hingga akhirnya resmi dilakukan soft opening hari ini. Selama tahapan itu pula, KPK selalu memberikan masukan agar pemkot bersama pedagang dan investor duduk bersama untuk mencarikan solusi terbaik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya