ITS Surabaya Gandeng BTI Defence Kembangkan Teknologi Pertahanan

BTI Defence merupakan perusahaan yang bergerak dibidang persenjataan, sistem kendali, dan navigasi yang fokus utamanya bergerak dibidang pertahanan maritim nasional.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Agu 2022, 12:17 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2022, 12:17 WIB
Kerja sama ITS Surabaya dengan BTI Defence menggarap sektor pertahanan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).
Kerja sama ITS Surabaya dengan BTI Defence menggarap sektor pertahanan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com).

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kerja sama dengan perusahaan swasta, BTI Defence bakal meningkatkan dan pengembangan inovasi baru dalam memperkuat pertahanan nasional.

BTI Defence merupakan perusahaan yang bergerak dibidang persenjataan, sistem kendali, dan navigasi yang fokus utamanya bergerak dibidang pertahanan maritim nasional.

"Indonesia membutuhkan transformasi teknologi dibidang ini untuk meningkatkan pertahanan negara serta meminimalisir risiko kecelakaan akibat malfunction alat. Diperlukan kreativitas dan inovasi anak-anak muda yang paham di bidang ini," ujar Co-founder sekaligus Director BTI Defence Peter Tjahjono, usai menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Rapat Pimpinan (Rapim) Gedung Rektorat ITS, Selasa (2/8/2022).

Rektor ITS Mochamad Ashari menyampaikan, inovasi yang ingin dikembangkan oleh BTI Defence khususnya dibidang maritim ini memiliki fokusan ilmu yang sangat dekat dengan pengembangan ilmu di ITS.

Terbuka untuk Pihak Luar

Pria yang akrab disapa Ashari ini mengatakan, ITS sudah memiliki inovasi yang bergerak di bidang ini, seperti peluru ramah lingkungan, kapal selam tanpa awak, drone kapal autonomous, dan masih banyak lagi.

“ITS selalu terbuka untuk bekerja sama dengan pihak luar untuk mengembangkan teknologi demi kepentingan bangsa,” ucap Ashari.

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya