Gapasdap Minta Kompensasi BLT BBM, Tarif Angkutan Penyeberangan Naik 11 Persen

Melalui KM 172 tahun 2022 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antar Provinsi dengan besaran rata-rata 11,79 persen.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Sep 2022, 20:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2022, 20:05 WIB
20170105-BBM-Naik-AY1
Papan petunjuk BBM yang berada di SPBU, Jakarta, Kamis (5/1). Penetapan harga BBM Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo mengungkapkan, tarif angkutan penyeberangan lintas antar provinsi sudah ditandatangani oleh Menteri Perhubungan.

Melalui KM 172 tahun 2022 tentang Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi Lintas Antar Provinsi dengan besaran rata-rata 11,79 persen. Dan rencananya akan mulai berlaku tiga hari ke depan sejak tarif tersebut ditandatangani.

"Kenaikan tersebut sebenarnya masih belum sesuai dengan harapan kami, karena kami minta sesuai dengan surat kami terdahulu adalah 35,4 persen dan ditambah dengan kenaikan biaya BBM sebesar 32 persen," ujar Khoiri di Surabaya, Jumat (16/9/2022).

Khoiri menyebut, moda transportasi yang lain, seperti bus mengalami kenaikan antara 50 persen hingga 100 persen pada H+4 dari waktu kenaikan harga BBM dan truk sudah menaikkan antara 25 persen hingga 40 persen.

"Mereka selama ini berjalan dan diperbolehkan oleh pemerintah setempat. Namun di angkutan penyeberangan kelihatan ada diskriminasi untuk waktu penyesuaian tarif dan besarannya," ucapnya.

Terkait dengan kurangnya besaran kenaikan tarif tersebut, lanjut Khoiri, maka Gapasdap mohon kepada pemerintah untuk memberikan kompensasi membebaskan biaya PNBP seperti di angkutan udara,

Kompensasi

"Memberikan keringanan terhadap biaya kepelabuhanan atau biaya kepelabuhanan ditanggung oleh pemerintah. Dan dapat memberikan kompensasi berupa BLT kepada perusahaan angkutan penyeberangan dari selisih kenaikan harga BBM," ujarnya.

Khoiri menegaskan, jika tidak maka para anggota Gapasdap kesulitan mengoperasikan kapal sesuai dengan standar keselamatan dan standar pelayanan minimum.

"Kami berharap bahwa penerapan penyesuaian tarif tidak mundur lagi dari tanggal yang sudah ditetapkan yaitu 19 September 2022 pukul 00.00 WIB. Dan pada hari Minggu akan dilaksanakan kegiatan sosialisasi di Merak-Bakauheni. Kami juga berharap bahwa penyesuaian tarif ini juga diikuti oleh lintas dalam provinsi," ucapnya.

Infografis 3 Bansos untuk Hadapi Harga BBM Naik. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 3 Bansos untuk Hadapi Harga BBM Naik. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya