Liputan6.com, Malang - Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1 Oktober 2022, berakhir ricuh. Aremania langsung menyerbu lapangan begitu dipastikan timnya kalah 2-3 pada laga derby tersebut.Â
Hingga Minggu (2/10/2022) pukul 01.00 WIB sudah ada sekitar 60 orang yang meninggal dunia akibat insiden di Kanjuruhan.
Manajemen Arema FC menyatakan duka cita mendalam atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Advertisement
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris dikutip dari akun tim, aremafc.com, Minggu (2/9/2022). Â
Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit.
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.Â
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban serta serta siap memberikan santunan.
"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan," pungkas Abdul Haris.