Semangat Sumpah Pemuda, Ilham Habibie Rilis Buku Kedirgantaraan

Dalam buku tersebut, Ilham Akbar Habibie memaparkan ide dan gagasannya mengenai ekosistem industri Dirgantara agar menjadi optimal.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Okt 2022, 20:22 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2022, 17:46 WIB
Ilham Habibie merilis buku "Kebangkitan Industri Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045". (Istimewa)
Ilham Habibie merilis buku "Kebangkitan Industri Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045". (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022 menjadi momentum bagi Ilham Akbar Habibie untuk meluncurkan buku terbarunya. Putra presiden RI ketiga BJ Habibie itu merilis buku "Kebangkitan Industri Dirgantara Menuju Indonesia Emas 2045"

Mengusung tema Semangat Pemuda, Ilham Habibie terinspirasi nasehat sang ayah yaitu "Kalau bukan anak bangsa ini yang membangun bangsanya, siapa lagi? Jangan saudara mengharapkan orang lain yang datang membangun bangsa kita."

"Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bergerak menuju ke arah yangl ebih baik, karena semua masa depan Indonesia ditentukan oleh keunggulan sumber dayanya yang memiliki nilai budaya, memahami, dan menguasai mekanisme pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya, (Jumat 28/10/2022).

Ilham Habibie mengangkat bidang Kedirgantaraan, Kemaritiman dan Digitalisasi demi mencapai Indonesia Emas 2045. Khususnya pemerintah juga dilibatkan untuk bisa sama-sama memajukan Industri ini dan menjadi perhatiana agar kedepannya bisa bersaing dengan negara-negara asing.

Dalam buku tersebut, Ilham Habibie memaparkan ide dan gagasannya mengenai ekosistem industri Dirgantara agar menjadi optimal.

"Karena kita memiliki pasar, catatan sejarah dan sumber daya manusia yang mumpuni. Membangun industri Kedirgantaraan, membutuhkan ekosistem kedirgantaraan," jelasnya.

Dia menyatakan, ekosistem industri dirgantara, akan menghasilkan snowball effects bagi industri lainnya seperti pendidikan, manufaktur, mesin, dan lainnya.

"Namun, mustahil membangun industri kedirgantaraandan ekosistemnya, tanpa dukungan pemerintah, serta Anak muda yang memiliki gagasan dan pemikiran yang bisa membawa perubahan," ujarnya.

Selain merilis buku, acara peluncuran buku ini diwarnai dengan Deklarasi Sumpah Pemuda yang disampaikan oleh para mahasiswa yang hadir.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya