Akses Menuju Sukamade Banyuwangi Kembali Longsor, Kali ini di KM 6 dan 7

Akses menuju Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, kembali mengalami longsor, Sabtu (14/10/2022). Setelah terjadi longsor di kilometer 8, longsor kembali terjadi di 2 titik yakni kilometer 6 dan 7.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 16 Okt 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2022, 16:00 WIB
Tanah Longosr di akses jalan menuju Sukomade Banyuwangi menutup sebagian badan jalan (Istimewa)
Tanah Longosr di akses jalan menuju Sukomade Banyuwangi menutup sebagian badan jalan (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Akses menuju Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, kembali mengalami longsor, Sabtu (14/10/2022). Setelah terjadi longsor di kilometer 8, longsor kembali terjadi di 2 titik yakni kilometer 6 dan 7.

Kepala Dusun Sukamade, Fery Nafaro mengatakan, akses jalan menuju Sukamade lumpuh total. "Yang terbaru itu ada 2 titik lagi di kilometer 6 dan 7. Material longsor menutup jalan," kata Fery di Banyuwangi.

Fery menyebut longsor yang terjadi di kilometer 6 dan 7 tidak separah longsoran di kilometer 8. Longsor yang terjadi sabtu pagi ini hanya menutupi sebagian jalan saja. 

"Kondisinya tidak terlalu parah. Tapi yang paling parah itu di kilometer 8 ya. Material longsor menutup jalan," tambahnya.

Untuk saat ini, kata Fery, pihaknya bersama dengan relawan, pihak perkebunan Sukamade dan warga sekitar melakukan pembersihan dengan alat seadanya. Mereka memotong kayu dari 5 pohon besar yang tumbang menutup jalan.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan pembersihan material lumpur dan tanah yang tergerus air hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu.

Mereka mengaku untuk membersihkan material longsor, mereka membutuhkan alat berat. Namun akses menuju titik lokasi longsor juga tidak memungkinkan untuk alat berat tiba dilokasi.

"Kami membutuhkan alat berat. Kalau tidak dipastikan material longsor akan sulit dibersihkan. Tapi memang kondisi jalan menuju titik longsor sulit dilalui oleh alat berat," pungkasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Banyuwangi meminta masyarakat agar waspada dalam menghadapi anomali cuaca.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


BMKG Banyuwangi Ingatkan Cuaca Buruk

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Trionohadi mengatakan, perubahan yang terjadi dapat menyebabkan cuaca buruk hingga ektrim.

"Pada saat pergantian musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini memang seringkali terjadi cuaca buruk," kata Anjar.

Cuaca buruk yang dimaksud adalah hujan deras disertai petir, terjadinya angin kencang hingga tingginya gelombang pasang air laut.

"Di pesisir selatan Banyuwangi tingginya bisa mencapai 3-5 meter. Sedangkan di selat Bali 0,3-1,3 meter," ungkap Anjar.

 

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya