Tim SAR Gabungan Evakuasi Puluhan Siswa Terjebak di Air Terjun Tancak Jember

Berdasarkan laporan salah satu orangtua siswa bahwa anaknya yang mengikuti diklat pecinta alam SMKN 2 Jember, tidak kunjung pulang ke rumah hingga Minggu malam.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 18 Okt 2022, 20:08 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2022, 20:08 WIB
Tim SAR Gabungan evakuasi puluhan siswa yang terjebak di air terjun Tancak Jember. (Istimewa)
Tim SAR Gabungan evakuasi puluhan siswa yang terjebak di air terjun Tancak Jember. (Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Tim SAR gabungan mengevakuasi puluhan siswa yang terjebak di air Terjun Tancak di lereng selatan Gunung Argopuro Jember. Evakuasi itu dilakukan di tengah lebatnya guyuran hujan di wilayah tersebut.

"Kami berhasil mengevakuasi dengan selamat puluhan siswa SMKN 2 Jember dan alumninya yang terjebak hujan saat mengikuti diklat pada Minggu (16/10/2022) malam di Kawasan Air Terjun Tancak," ujar Kapolsek Panti Iptu Lilik Sukoco, Selasa (18/10/2022).

Berdasarkan laporan dari salah satu orangtua siswa yang menginformasikan bahwa anaknya yang mengikuti diklat pecinta alam SMKN 2 Jember, tidak kunjung pulang ke rumah hingga Minggu malam

“Berdasarkan informasi itu, Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Panti, Puskesmas Panti Perangkat Desa Suci, Desa Tangguh Bencana (Destana) Suci dan warga setempat menyusuri jalur diklat yang diikuti puluhan siswa," tambahnya.

Tim SAR gabungan berhasil menemukan lokasi dan langsung melakukan pencarian dan pertolongan terhadap siswa diklat dan pendampinganya yang berada di Perkebunan Kali Kelepuh yang berada di sebelah barat Air Terjun Tancak di Kecamatan Panti.

“Saat ditemukan, kondisi seluruh siswa yang berjumlah 26 orang dan 4 orang pendamping dari alumni SMKN 2 mengalami kedinginan, namun semuanya dalam keadaan selamat," papar Iptu Lilik Sukoco

Rombongan pelajar itu dijadwalkan balik ke lokasi awal pada Minggu sore namun ada salah satu siswa yang kesulitan naik karena jalur yang licin, sehingga teman- temannya berusaha membantu agar siswa tersebut bisa naik dan mengikuti kegiatan, dan para pelajar itu mengalami keterlambatan hingga larut malam.

Puluhan siswa tersebut kemudian dievakuasi dengan menggunakan mobil pikap dan dibawa turun ke perkampungan untuk mendapatkan perawatan medis dari petugas Kesehatan Puskesmas Panti.

Informasi yang dihimpun di lapangan kegiatan diklat pelajar SMKN 2 Jember tersebut sebenarnya tidak diizinkan pihak sekolah, namun puluhan aktivitas pecinta alam itu nekad melanjutkan diklat.

Imbauan BPBD Jember

BPBD Jember meminta seluruh masyarakat di tengah cuaca ekstrem tidak melakukan kegiatan di tempat yang cukup berbahaya. Karena bencana hidrometerologi masih berpotensi melanda Jember dan sekitarnya.

“Kami menghimbau kepada para pelajar dan masyarakat untuk tidak kegiatan yang berbahaya di beberapa lokasi yang rawan terjadinya bencana longsor dan banjir kerena cuaca saat ini cukup ekstrem," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo.

Infografis Meroketnya Harga Obat dan Asupan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Meroketnya Harga Obat dan Asupan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya