Tren Berlian di Surabaya 2023, Balik ke Klasik Geser Dominasi Model Korea

Menurut Febby, filosofi bentuk dan warna itu berkaca pada pandemi Covid-19. Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan mencari aktivitas menghibur seperti nonton film Korea.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Nov 2022, 17:04 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 17:04 WIB
Sejumlah model tampil pada pameran perhiasan bertajuk Surabaya Internasional Jewellery Fair 2022. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Sejumlah model tampil pada pameran perhiasan bertajuk Surabaya Internasional Jewellery Fair 2022. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Hit Retail Manager Lino and Sons, Febby Sutanto memprediksi tren perhiasan berlian kembali ke model klasik pada 2023. Tidak hanya warna yang lebih simpel elegan, tetapi juga memadukan berlian dengan batu.

"Tren perhiasan 2022 ke 2023 warna white gold. Kalau 2022, kombinasi white gold, rose gold atau two one. Biasa pakai round ke arah-arah mix berlian dan batu, produk bisa masuk pasaran 2023," ujarnya pada pameran perhiasan bertajuk Surabaya Internasional Jewellery Fair 2022, Senin (7/11/2022).

Menurut Febby, filosofi bentuk dan warna itu berkaca pada pandemi Covid-19. Masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan mencari aktivitas menghibur seperti nonton film Korea.

"Pas pandemi hits nonton korean style. Sekarang balik ke lurus-lurus atau klasik. Kita lihat di selebritis Korea yang menarik, dari drama terus klasik, itu modelnya bulat dan kotak. Simpel tapi elegan," ucapnya.

Untuk cincin, kata Febby, agak berbeda. Tidak seutuhnya klasik. Tapi masyarakat akan lebih menggemari fancy shape atau bentuk mewah.

"2023 berlian fancy shape. Kalau sekarang 2022 klasik. Tren berliannya, bageutte, maquise, tipe-tipe bentukan diamondnya," ujarnya.

Disinggung apakah tren perhiasan berlian model klasik ini juga berlaku di Surabaya, Febby menyampaikan bahwa tren ini digemari di seluruh Indonesia.

"Surabaya, Jawa Timur, seluruh Indonesia trend perhiasan berlian sama, kembali ke model klasik," ucapnya.

Selain itu, lanjut Febby, dalam pameran Surabaya International Jewellery Fair 2022, pihaknya juga memamerkan koleksi perhiasan berlian terbarunya bernama Ballet.

Koleksi berlian itu ditampilkan dalam bentuk fashion show sebanyak 12 model yang mengenakan busana karya Felicia Quincy. Perhiasan yang dipamerkan berupa cincin, gelang, hingga anting berdesain modis.

"Perhiasan ballet merupakan gabungan dari bangle dan bracelet. Perpaduan keduanya membuat bentuknya menjadi unik dan nyaman digunakan. Ada juga koleksi pie cut, yaitu berlian yang tersusun dari beberapa bentuk menjadi suatu kesatuan utuh,” ujar Febby.

Aksesori Elegan

Febby menjelaskan, perhiasan merupakan aksesori elegan yang tidak akan lekang oleh waktu. Selain itu, memiliki makna sebagai representasi identitas dan kepercayaan diri bagi seseorang yang mengenakannya.

“Maka dari itu, Lino and Sons hadir sebagai salah satu brand retail perhiasan berlian untuk memenuhi kebutuhan fashion tersebut,” ucapnya.

Febby menegaskan, semua perhiasan berlian yang diproduksi oleh Lino and Sons, buatan sendiri dan sudah memiliki standar nasional Indonesia.

Setiap desain perhiasan selalu memastikan kesempurnaan, kualitas D-F color VVS1 clarity yang dipakai, dan menggunakan diamond GIA bersertifikasi internasional.

"Semua perhiasan yang dibuat sudah lulus uji QC dan sangat diperhatikan pada saat proses pembuatannya juga," ujar Febby. 

Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Tips Hindari Penularan Covid-19 Saat Musim Hujan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya