Liputan6.com, Jakarta - Kepemimpinan baru Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengatakan bahwa mereka telah membentuk gugus tugas untuk mengembangkan kerangka regulasi aset kripto di AS.
Keputusan ini menandai langkah besar pertama oleh pemerintahan baru Presiden Donald Trump dalam merombak kebijakan kripto di AS.
Advertisement
"Fokus Satgas adalah membantu Komisi menetapkan batasan regulasi yang jelas, menyediakan jalur pendaftaran yang realistis, menyusun kerangka pengungkapan yang masuk akal, dan mengerahkan sumber daya penegakan hukum secara bijaksana," kata kantor pejabat Ketua SEC baru, Mark Uyeda dalam pengumuman tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Kamis (23/1/2025).
Advertisement
Satuan tugas tersebut juga akan membantu para pembuat undang-undang di AS menyusun undang-undang terkait kripto sambil berkoordinasi dengan badan federal lainnya, seperti Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas, serta lembaga negara bagian dan asing.
Baru-baru ini dilaporkan, Uyeda dan Peirce sudah bersiap untuk memulai perombakan kebijakan kripto pemerintahan Trump, termasuk dengan memulai proses pembuatan kebijakan.
Trump juga Dilaporkan berencana mengeluarkan perintah eksekutif yang akan mengurangi pengawasan regulasi terhadap industri kripto dan membantu mempromosikan adopsi aset digital.
Industri Sambut Antusias
Seorang eksekutif puncak di Coinbase memuji langkah SEC membentuk kebijakan kripto.
"Kami telah mengatakan selama bertahun-tahun untuk membantu kami dengan menyusun aturan untuk kripto. Selama empat tahun terakhir, jawabannya adalah 'tidak'," kata Kepala Bagian Hukum Coinbase, Paul Grewal dalam sebuah wawancara telepon.
"Ini adalah hari yang baru," ujar dia.
Adapun kepala kebijakan global di Kraken, Jonathan Jachym mengatakan bahwa gugus tugas baru SEC diharapkan dapar menjadi solusi kebijakan yang nyata dan membenahi masalah penegakan hukum kripto di masa lalu.
"Kami berharap dapat mempercepat keterlibatan dalam kebijakan, untuk membangun kejelasan regulasi," tuturnya.
Harga Bitcoin sempat mencetak mencapai rekor baru di angka USD109.071 pada hari Senin (20/1), di tengah kegembiraan investor atas pemerintahan AS yang kini ramah terhadap kripto.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Â
Trump Tunjuk Mark Ueda jadi Pejabat Ketua Regulator Bursa AS SEC
Diwartakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat yang baru dilantik, Donald Trump telah menunjuk Mark Uyeda untuk menjadi penjabat ketuaKomisi Sekuritas dan Bursa AS.
Uyeda menggantikan Gary Gensler, ketua SEC yang menjabat di masa pemerintahan mantan presiden Joe Biden.
Mengutip South China Morning Post, laporan sejumlah sumber menyebutkan bahwa Peirce dan Uyeda diperkirakan akan segera memulai perombakan kebijakan  uang kripto paling cepat minggu ini.
Sementara itu, kantor Uyeda tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebagai komisaris SEC dari Partai Republik sejak Juni 2022, Uyeda mengkritik pendekatan Gensler terhadap pembuatan dan penegakan aturan.
"Perubahan administrasi yang tertunda akan memberi SEC kesempatan untuk mengatur ulang agenda regulasinya untuk fokus pada pembentukan modal dan inovasi, sambil melindungi investor, seperti para manula, dari penipu yang menipu mereka," kata Uyeda dalam sebuah wawancara pada November 2025.
Advertisement
Bakal Disambut Industri Kripto
Penunjukan Uyeda kemungkinan akan disambut oleh perusahaan-perusahaan kripto, kritikannya terhadap SEC yang dinilai gagal menawarkan panduan tentang bagaimana perusahaan-perusahaan kripto dapat mendaftar ke lembaga tersebut.
Selama masa tugasnya di SEC, Uyeda telah meminta lembaga tersebut untuk meringankan apa yang disebutnya sebagai beban regulasi yang mencegah perusahaan untuk go public dan mengadvokasi aturan yang jelas tentang aset digital.