Ada Warga Meninggal Covid-19, Dinkes Malang: Masih Kami Lacak

Dinas Kesehatan juga memastikan ketersediaan tempat tidur dan logistik kesehatan untuk melakukan perawatan pasien konfirmasi COVID-19 di masing-masing wilayah.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2022, 18:04 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2022, 18:04 WIB
Covid-19 Omicron
Ilustrasi varian Covid-19 Omicron. Credits: pexels.com by Edward Jenner

 

Liputan6.com, Malang - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wijanto Wijoyo mengatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah mencegah peningkatan kasus Covid-19.

"Sehubungan dengan meningkatnya kasus harian, diperlukan peningkatan kewaspadaan termasuk dari pelayanan kesehatan terhadap kemungkinan adanya lonjakan kasus," kata dia, Sabtu (19/11/2022).

Selain upaya promotif dan preventif tersebut, Dinkes Malang juga mengoptimalkan fasilitas layanan kesehatan untuk perawatan pasien terkonfirmasi Covid-19.

Dinas Kesehatan juga memastikan ketersediaan tempat tidur dan logistik kesehatan untuk melakukan perawatan pasien konfirmasi Covid-19 di masing-masing wilayah.

"Kami juga memastikan alur pelayanan dan alur rujukan pasien Covid-19 berjalan dengan baik," ujarnya.

Ia menambahkan pencatatan dan pelaporan data pasien terkonfirmasi Covid-19 juga bisa berjalan dengan baik dan secara seketika serta melakukan monitoring dan evaluasi terkait mutu pelayanan kesehatan untuk penanganan pasien positif Covid-19.

Terkait dengan adanya informasi satu warga Kabupaten Malang yang meninggal dunia dalam waktu sepekan terakhir akibat terpapar virus itu, Wijanto menyatakan saat ini masih melakukan pendataan dan pelacakan.

"Saat ini masih kami lacak," katanya.

Berdasarkan data Satuan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang, hingga 16 November 2022, total kasus aktif di Kabupaten Malang sebanyak 177 orang.

Sebanyak 38 orang merupakan kasus konfirmasi baru, 85 pasien dirawat, dan 22 lainnya sudah dilaporkan sembuh.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya