Peningkatan Layanan Penanggulangan Kanker Butuh Dukungan Semua Pihak

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, pelayanan kesehatan terkait penanggulangan kanker harus segera dituntaskan lewat langkah nyata dan didukung semua pihak.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 08 Feb 2023, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2023, 19:24 WIB
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Istimewa)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan, pelayanan kesehatan terkait penanggulangan kanker harus segera dituntaskan lewat langkah nyata dan didukung semua pihak.

"Pencegahan kanker sangat terkait dengan upaya mewujudkan ketangguhan bangsa. Karena dengan bangsa yang sehat akan melahirkan negara yang kuat," katanya, saat membuka diskusi 'Ketangguhan Bangsa dalam Upaya Preventif Risiko Kanker Di Indonesia' yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (8/2/2023).

Menurut Lestari, berbagai upaya pencegahan kanker harus didekati dengan persiapan konkret untuk merealisasikan sejumlah target yang telah ditetapkan, seperti bagaimana misalnya Indonesia bisa mewujudkan bebas kanker payudara.

Penderita dan penyintas kanker, ujar Rerie sapaan akrab Lestari, saat ini seringkali masih menghadapi berbagai hambatan di setiap menjalani pengobatan.

Karena itu, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, untuk membangun ketangguhan bangsa lewat upaya pencegahan dari risiko kanker, diperlukan tata kelola kesehatan yang dapat memperkecil kesenjangan dalam akses pencegahan, deteksi dini dan tahapan pengobatan.

Upaya tersebut, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, harus mampu melibatkan semua pihak, civil society, komunitas dan swasta untuk mendorong pemerintah agar memiliki political will dalam mewujudkan sistem pencegahan dan pengobatan kanker yang memadai.

 

 

Kasus Baru Cenderung Meningkat

Ketahui Waktu yang Tepat untuk Vaksin HPV demi Cegah Kanker Serviks
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV Perlu Diberikan pada Anak Sejak Dini. (pexels/tarawinstead).

Ketua Tim Kerja Kanker dan Kelainan Darah, Kemenkes RI, Sandra mengungkapkan, potensi kasus baru kanker cenderung meningkat, karena 70% kasus kanker ditemukan pada stadium lanjut.

Padahal, tambahnya, bila kanker terdeteksi pada stadium I-III peluang sembuhnya bisa 9/10, sedangkan bila kanker terdeteksi pada stadium IV peluang sembuhnya hanya 1/10.

Karena itu, ujar Sandra, Kemenkes menargetkan deteksi dini terhadap 41,8 juta perempuan berusia 30 tahun-50 tahun dengan capaian kinerja hingga saat ini 20,77%.

Selain itu, tambah dia, pada tahun ini Pemerintah juga akan melakukan vaksinasi HPV di seluruh Indonesia, disamping juga ada penambahan manfaat dari JKN yang bisa membiayai pengobatan kanker paru dan usus, serta peningkatan kapasitas layanan kanker pada sejumlah rumah sakit di 34 provinsi di Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya