Faktor Ekonomi, Cekcok dengan Istri Jadi Pemicu Ayah Bunuh Putri Kandung di Gresik

Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, MQA (29) tega membunuh putri kandungnya, AZ (9) di Gresik, lantaran terlibat cekcok dengan sang istri, DV terkait masalah ekonomi dan adanya pria lain.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 04 Mei 2023, 09:30 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 09:04 WIB
Ilustrasi Pembunuhan
Ilustrasi Pembunuhan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Gresik - Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, MQA (29) tega membunuh putri kandungnya, AZ (9) di Gresik, lantaran terlibat cekcok dengan sang istri, DV terkait masalah ekonomi dan adanya pria lain.

"Sebelum DV kabur dari rumah kontrakan di daerah Menganti Gresik, dia sempat terlibat cekcok dengan pelaku hingga akhirnya tersangka membunuh putri kandungnya," ujarnya, Kamis (4/5/2023).

Iptu Aldhino mengatakan, berdasarkan keterangan tersangka, pertengkaran pasangan itu dipicu faktor ekonomi dan pekerjaan istrinya sebagai pemandu lagu di tempat hiburan.

“Iya. Sering cekcok suami istri karena faktor ekonomi, dan istrinya sering pergi dengan laki-laki lain,” ucap Iptu Aldhino.

Selain itu, lanjut Iptu Aldhino, pihaknya juga menemukan secarik kertas berisikan gambar serta tulisan “Selamat tinggal Airin, selamat kenal Zee, dan pelangi, dan Alea” waktu olah TKP.

“Kami belum tahu kalau itu gambar korban. Cuma, kami temukan di kamar korban. Ya kalau dilihat dari gambar mungkin si anak yang menggambar,” ujarnya.

Iptu Aldhino menyebut, setelah membunuh putrinya, tersangka langsung menyerahkan diri ke Polsek Tandes. Kemudian polisi menyerahkan kasusnya ke Polsek Menganti, karena lokasi kejadian pembunuhan di wilayah tersebut.

“Anaknya tidur tengkurap, langsung ditusuk pakai pisau punggungnya,” ucapnya.

Iptu Aldhino menyampaikan, alasan pelaku membunuh putrinya karena stres dan masalah ekonomi dan ibu korban atau istri pelaku kabur dari rumah sejak Rabu (26/4/2023).

“tersangka tidak sanggup lagi membiayai anaknya. Jadi, istrinya meninggalkan anak dan suaminya di rumah kontrakan sejak hari Rabu," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kejadian Subuh Hari

Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Sebelumnya, warga Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, kota Surabaya, inisial MQA (29) tega menusuk putrinya, AZ (9) hingga tewas di dalam rumah kontrakan di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik.

"Kejadiannya sekitar pukul 04.30 WIB, Sabtu 29 April kemarin. Korban dan pelaku hanya berdua di dalam rumah, istri pelaku minggat,” ujar Kapolsek Menganti, AKP Inggit Prasettiyanto, Minggu (30/4/2023).

AKP Inggit mengungkapkan, sebelum menghabisi nyawa putrinya, pelaku tinggal bersama istri dan anaknya di rumah kontrakan di Desa Putat Lor, Kecamatan Menganti, Gresik. "Belakangan diketahui, sang istri kabur dari rumah, meninggalkan pelaku dan anaknya," ucapnya.

AKP Inggit mengatakan, saat bersama anaknya di rumah kontrakan, pelaku tega menghabisi nyawa putrinya, tepat pukul 04.30 WIB. "Korban ditusuk sebanyak 10 kali hingga nyawanya tidak tertolong," ujarnya.

Usai membunuh putrinya, lanjut AKP Inggit, pelaku langsung melarikan diri. Beruntung petugas dengan cepat menemukan pelarian pelaku.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya